CIREBON – Korban akibat minuman keras (miras) oplosan di Desa Tegalsari Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, bertambah. Dua pemuda yang sebelumnya kritis dan mendapatkan penanganan khusus di RSUD Arjawinangun, meninggal dunia, Rabu (9/3/2016). Dengan demikian, jumlah total akibat “oplosan” itu sekarang menjadi tiga orang.

Salah satu korban tewas susulan “oplosan” maut
Dua pemuda yang menyusul meninggal dunia akibat pesta miras di sebuah kuburan di Blok Gabungan itu, adalah Saripan/Ifan Bin Darsia (19) dan Supriyanto Bin Tarno (19), keduanya warga Desa Tegalsari Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Saripan menghembuskan nafas sekitar jam 01.00 WIB, sedangkan Supriyanto menyusul sekitar jam 02.15 WIB.
Kapolsek Weru, Kompol Dudi Permana mengatakan, jumlah total akibat miras oplosan itu menjadi tiga orang. “Dua orang lagi menyusul, dini hari tadi,” ujarnya, Rabu (9/3/2016) pagi.
Hingga sekarang, lanjut dia, pihaknya masih menggali informasi terhadap saksi-saksi. “Sampai sekarang kita masih menggali keterangan dari saksi-saksi, barang bukti itu didapat darimana,” tegasnya.
Ditambahkan dia, untuk seluruh pihak keluarga korban meninggal dunia, seluruhnya menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban meninggal dunia.
Sebelumnya seorang remaja di Kabupaten Cirebon meregang nyawa, sementara lima orang lainnya kritis akibat pesta miras oplosan di sebuah kuburan. Oplosan yang dipakai pesta miras itu adalah Ciu dicampur anggur kolesom dan Nutrisari.
Informasi yang dihimpun, pesta miras dilakukan di kuuburan/Tempat Pemakaman Umum Blok Gabugan Wetan Desa Tegalwangi Kec. Weru Kab. Cirebon, Senin (7/3/2016) sekitar jam 17.00 WIB sampai jam 23.00 WIB. Pesta miras oplosan dilakukan oleh 14 orang.
“Saat pesta digelar, enam orang diantara mereka, kejang-kejang. Kemudian dilarikan ke rumah sakit,” ujar Kapolsek Weru, Kompol Dudi Permana, Selasa (8/3/2016). (gfr)