Home » Bekasi » Rekrutmen Karyawan PDAM Tirta Bhagasasi, Picu Tanda Tanya DPRD Kota Bekasi

Rekrutmen Karyawan PDAM Tirta Bhagasasi, Picu Tanda Tanya DPRD Kota Bekasi

BEKASI – Komisi A DPRD Kota Bekasi imbau Direksi PDAM Tirta Bhagasasi agar ada transparansi dalam penerimaan karyawan dan seleksi calon pekerja di perusahaan air minum milik daerah tersebut. Anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi, Dariyanto mengatakan, belum diseleksinya sejumlah pelamar dapat menjadi tanda tanya besar sejumlah pihak dan Direksi PDAM TB seharusnya menjelaskan mengenai belum terlaksana proses seleksi terhadap calon pegawai. “Masa sudah lama penerimaan hingga sekarang belum ada seleksi, kasian nasib pelamar digantung seperti itu,” katanya kepada Jabar Publisher, Selasa (15/03).

dewan kota bekasiHal senada diungkapkan Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bekasi, Solihin. Dirinya melihat adanya indikasi dengan belum juga diseleksinya para pelamar, padahal dari info yang didapat sudah ratusan pelamar yang mengirimkan lamaran ke PDAM TB. “Kasihan kan, ratusan pelamar itu butuh kepastian,” ujarnya. Sementara adanya kabar indikasi KKN dalam penerimaan pegawai oleh pihak Direksi PDAM TB selama ini, Solihin mengimbau agar pihak PDAM TB untuk mempublish atau mengekspos setiap nama karyawan yang diterima di perusahaan air bersih tersebut. “Bila perlu nama-nama karyawan yang baru masuk dipublish, kan selama ini seakan tertutup. harus terbuka dalam perekrutan, proses seleksi hingga penerimaan,” ungkapnya.
Politisi PPP Kota Bekasi itu menegaskan, agar selama reqruitmen berlangsung jangan pernah memungut biaya sepeser pun kepada peserta. Selain itu, penerimaan pegawai baru ini dijamin berlangsung transparan, profesional dan bebas KKN. “Untuk itu seleksi tak boleh diikuti oleh keluarga Dewan Pengawas dan Direksi bahkan sampai derajat ketiga atau titipan pejabat, menurut garis lurus atau ke samping termasuk menantu dan ipar. Selain itu, pelamar tak memiliki hubungan suami atau istri dengan pegawai PDAM TB, karena ini bukan perusahaan pejabat atau keluarga. Perusahaan ini terbuka untuk umum semua masyarakat khususnya Kota Bekasi,” ujar Solihin.
Untuk menjamin agar tak terjadi kolusi dan nepotisme, kata Solihin, harus dilakukan beberapa filter untuk menjaring pelamar. Selain dari biodata keluarga, peserta harus mengisi surat pernyataan bukan keluarga Direksi dan Dewan pengawas serta suami dan istri pegawai. Kalau itu juga masih lolos setelah menjadi pegawai dan ketahuan kalau yang bersangkutan memiliki ikatan keluarga, maka akan digugurkan meski sudah menjadi pegawai,” tegasnya.
Untuk itu, Pihaknya meminta agar PDAM Tirta Bhagasasi segera melakukan perbaikkan management. “Kalau PDAM Tirta Bhagasasi mau menjadi perusahaan yang mandiri dan jadi perusahaan daerah yang besar, maka mereka harus berbenah, jangan lagi ada titip-titipan dari pejabat dan pihak manapun serta jauhkan KKN dari managemen perusahaan,” tukas Solihin. Sebelumnya diberitakan, PDAM Tirta Bhagasasi membuka lowongan untuk posisi karyawan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu, sekitar bulan Agustus 2015 lalu. Namun, hingga kini proses seleksi belum juga dilaksanakan oleh jajaran direksi.
Kepala Kepagawaian PDAM Tirta Bhagasasi pada saat itu, Bambang Kuswandi membenarkan, bahwa adanya penerimaan karyawan sekitar bulan Agustus lalu. “Waktu saya masih di sana, menang ada pembukaan lowongan, tapi sampai saya dimutasi belum ada seleksi, yang saya tahu sampai sekarang juga belum ada seleksi,” kata pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Cabang PDAM Tirta Bhagasasi Wisma Asri, Bekasi Utara.
Dirinya mengungkapkan, jika pada saat ia masih menjabat di kepagawaian, telah mengajukan kepada direksi untuk segera melakukan proses seleksi disebabkan sudah banyak lamaran yang masuk. “Sekitar 200 lebih lamaran sudah masuk saat itu, saya sudan bilang coba dilaksanakan seleksi, tapi belum ada tanggapan,” imbuhnya.
Sementara Kepala Kepegawaian (SDM) PDAM Tirta Bhagasasi saat ini, Abdurahman tidak ingin berkomentar banyak ketika ditanyakan proses seleksi yang tak kunjung dilaksanakan. “Iya benar, pembukaan lowongan sudah lama sebelum saya menjabat. Hingga saat ini belum ada proses seleksi,” katanya saat dikonfirmasi. Mengenai kabar adanya karyawan baru yang tidak melalui proses seleksi, dirinya langsung mengalihkan pembicaraan. “Saya masih baru, jadi belum tahu apa-apa,” tutupnya. (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*