KARAWANG – Ikatan Mahasiswa Karawang (Imaka) merasa kecewa atas tidak hadirnya Bupati Karawang dr. Cellica Nurachadiana di acara Dialog Kepemimpinan dan Konferensi Imaka yang di laksanakan di aula Husni Hamid Pemda Karawang.
Disampaikan Presiden Mahasiswa Karawang (Presmaka) Ricky Sofiyan, kekecewaan presmaka terhadap orang nomor 1 Karawang di utarakan dalam sambutannya di acara Dialog Kepemimpinan, ketika Mahasiswa dari 19 Kampus ini berkumpul untuk berdialog masalah kepemimpinan yang di anggap sudah krisis akan moral Bupati Karawang tidak hadir malah memilih untuk ikut rombongan mobil of road ke daerah Loji yang sifatnya uporia.
“Saya sedikit kecewa Bupati kita malah memilih rombongan mobil of road yang sifatnya uporia memang semuanya penting, tapi mahasiswa dari 19 kampus yang ada di Karawang untuk berdialog eh malah pergi Bupatinya,” jelasnya, Sabtu (20/3/2016).
Lanjut Presmaka, kenapa Imaka mengambil tema kepemimpinan, sebenarnya indonesia tidak pernah krisis kepemimpinan secara kuantitarif, karena kita punya presiden sebagai pemimpin, Gubernur, Bupati, Lurah, sampai para pemimpin di organisasi kemahasiswaan, Krisis kepempinan disini adalah degradasi moral yang mana tidak adalagi pemeimpin yang mementingkan masyarakatnya cula hanya mementinkan kelompok dan individual saja.
“Nah, saya berharap pemimpin di Karawang jangan sampai krisis akan moral sehingga tidak peduli lagi terhadap rakyatnya, makanya kami ingin berdialog dengan terpilihnya Bupati Karawang yang baru ini agar lebih mementingkan masyarakatnya dari pada individu dan kelompoknya,” ujarnya.
Disampaikan juga oleh Dr. Sony Hersona, dirinya sangat prihatin dengan tidak hadirnya orang nomor 1 di Karawang di acara mahsiswa, semua kekuatan ini seharusnya menjadi keberadaan pemimpin kita, dirinya tidak menganggap semua kegiatan tidak penting, tapi ini penting bagi pemimpin Karawang apalagi di hadiri mahasiswa dari 19 kampus yang ada di Karawang.
“ini kekuatan pikiran, kekuatan konsep, kekuatan masa depan Karawang, maka pemimpin seharusnya ada keberpihakan pada acara acara yang di lakukan mahasiswa. Ini adalah momentum yang tepat untuk pemimpin menyampaikan misinya di hadapan mahasiswa, pemimpin bisa meminta bantuan kontribusi pemikiran untuk masa depan Karawang lebih baik lagi,” terangnya. (plz)