Home » Tasikmalaya » Gerbang Tasik » Suasana Duka Insiden Jatuhnya Helikopter TNI AD di Poso, [juga] Terasa di Tasikmalaya

Suasana Duka Insiden Jatuhnya Helikopter TNI AD di Poso, [juga] Terasa di Tasikmalaya

TASIKMALAYA – Suasana berkabung atas jatuhnya helikopter TNI AD di Poso, juga terasa di Kampung Halamanya, Dusun Cipigan Desa Setiawaras, Kecematatan Cibalong, Kabupaten Tasikamlaya. Pasalnya, salah satu prajurit TNI AD yang gugur dalam insiden tersebut, merupakan putra daerah tersebut. Dia adalah Prada Kiki.

Sejak kabar musibah itu diterima, pihak keluarga dan warga setempat tak kuasa menahan kesedihan. Rumah duka, yang merupakan rumah pasangan Eti Sukaesih dan Rusza (orang tua Prada Kiki), tak henti didatangi warga dan pelayat, yang memberikan ucapan belasungkawa.

Suasana haru sangat terasa ketika tunangan Prada Kiki, Elin Nurhayati, warga Cimahi, datang ke rumah duka. Perempuan yang sudah 2 tahun bertunangan dengan Prada Kiki ini langsung menangis histeris dan pingsan saat bertemu dengan keluarga Prada Kiki di Makodim 0612/Tasikmalaya, ketika hendak berangkat ke Jakarta menjemput jenazah.

“Jika diperbolehkan, keluarga berharap jenazah almarhum bisa dibawa ke Tasikmalaya, untuk dimakamkan di kampung halamannya,” ujar ibu almarhum Prada Kiki, Eti Sukaesih.

Eti Sukaesih mengaku baru menerima kabar duka itu pada Minggu (20/3/2016) malam. Di mata keluarga, putra bungsu dari 2 bersaudara pasangan Eti dan Rusza ini merupakan tulang punggung. Almarhum menjadi anggota TNI tahun 2013.

Beberapa bulan ke belakang, almarhum sempat mencurahkan keresahannya kepada pamannya yang juga merupakan anggota TNI Yon Armed di Cimahi. Kepada pamannya itu, almarhum mengaku ingin pindah tugas ke Jawa Barat, kerana Poso cukup rawan dan daerah konflik. (and)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*