Home » Cirebon » Sudah Jelas Preman Mengintimidasi Warga, Polsek Sedong Sebut Tak ada Unsur Pidana
Abdul Rochmani (56), bersama seorang anggota polisi

Sudah Jelas Preman Mengintimidasi Warga, Polsek Sedong Sebut Tak ada Unsur Pidana

CIREBON – Janggal! Polisi tak bisa “menyentuh” preman pelaku pengancaman dan pengontrogan seorang warga Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Bahkan, Polsek Sedong telah mengeluarkan pernyataan kalau dalam kasus tersebut tidak ditemukan unsur pidana. Padahal jelas-jelas sejumlah preman menggunakan sepeda motor mendatangi rumah warga bernama Abdul Rochmani (56), berbuat gaduh dan melakukan pengancaman.

Atas “pekerjaan” polisi ini, Rakyat Penyelamat Lingkungan (RAPEL) dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat bersuara. Kedua organisasi ini mengecam sikap Polisi, terlebih Polsek Sedong.

“Ini tidak bisa dibiarkan. Saya curiga adanya permainan. Harusnya, kasus ini menjadi perhatian serius bagi para penegak hukum, karena ini berpotensi bisa terjadi seperti kasus pembunuhan Salim Kancil di Jombang, Jawa Tengah,” tegas Direktur Eksekutif RAPEL, Moh. Aan Anwaruddin kepada wartawan, saat ditemui di sekretariatnya, di Desa Kanci Kulon, beberapa hari lalu.

Hal senada dikatakan Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar, Dwi Sawung. Dirinya menilai, Polsek tersebbut tidak profesional, karena tidak mengikuti prosedur penanganan laporan dengan benar.

“Ada ancaman terhadap warga mestinya melindungi. Karena tugas polisi itu melindungi dan melayani. Polda Jabar harus usut tuntas kasus ini,” ujarnya.

Sementara itu, di tempat berbeda, Ridwan BJ, Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) Cirebon Timur mengatakan, dirinya merasa aneh dengan sikap Polsek Sedong, yang mengatakan bahwa kasus itu tidak ada unsur pidana. Padahal, menurutnya, tindakan perbuatan tidak menyenangkan saja bisa dilaporkan dan menjadi kasus

“Saya pikir itu  aneh. Apa lagi hal tersebut terkait dengan jiwa seseorang, ditambah ada saksi dari tetangga dan lain-lain. Mestinya pihak terkait  harus tanggap, sebagai bentuk antisipasi. Jangan saling lempar seperti itu,” katanya. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*