Home » Cirebon » Ini Curhatan Nelayan di Cirebon : “Kami Merasa tidak Diperhatikan Pemerintah”

Ini Curhatan Nelayan di Cirebon : “Kami Merasa tidak Diperhatikan Pemerintah”

CIREBON – Perhatian Pemerintah Kabupaten Cirebon dirasa kurang terkait keberadaan sektor perekonomian para nelayan di 6 Desa yang ada di Kecamatan Gunung Jati dan Suranenggala. Enam desa itu diantaranya, Desa Mertasinga, Bondet, Condong, Purwawinangun, Muara dan Sirnabaya.

Hal ini terlihat, dalam kurun waktu 10 tahun, muara (pertemuan sungai dengan laut) yang selalu menjadi andalan para nelayan ke 6 desa ini untuk mencari ekonomi sudah mengalami pendangkalan sehingga aktivitas di TPI Mertasinga mengalami penurunan drastis.

Yudi Ketua KUD Minawaluya Bondet mengatakan dari tahun 2006 muara ini terakhir dilakukan normalisasi oleh pemerintah. Meskipun, aku dia, belum lama ini tahun 2015 lalu PSDAP Kabupaten Cirebon mendatangkan alat berat untuk melakukan normalisasi tetapi tidak jadi di normalisasi alasannya akses untuk masuk alat berat tersebut susah untuk menjangkau ke area ini. Bahkan bukan hanya PSDAP yang memberikan alasan alat berat ini tidak bisa masuk ke dalam muara ini, DPRD Kabupaten Cirebon pun, jelas dia, pada saat reses memberikan alasan yang sama akses untuk masuk susah.

“Alasan-alasan saja, padahal jalur alternatif lainnya itu masih bisa ada yaitu lewat pantai kejawanan. Buktinya setelah PSDAP angkat tangan, para nelayan dan pengusahan disini gotong royong mendatangkan alat berat. Dan bisa dilakukan normalisasi,” kata Yudi kepada Jabar Publisher, belum lama ini.

Dikatakan Yudi, apabila muara ini di normalisasi pasti imbasnya akan ada kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di KUD Minawaluya Bondet untuk Kabupaten Cirebon. “Sekarang saja kita KUD tiap tahun sudah menyumbangkan PAD ke Kabupaten Cirebon, memang tidak besar sih nyumbang PAD ke Kabupaten Cirebon ya baru 22 juta. Tapi kan kalau muara ini di normalisasi pasti PAD juga dengan sendirinya akan naik,” jelasnya.

Diharapkan Yudi, Pemerintah agar bisa melakukan normalisasi muara ini demi kelancaran ekonomi ke 6 Desa ini. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*