Home » Bekasi » Polresta Bekasi Kabupaten Mendapat Hibah 46 Unit Sepeda Motor

Polresta Bekasi Kabupaten Mendapat Hibah 46 Unit Sepeda Motor

BEKASI – Kedatangan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto beserta rombongan langsung disambut Kapolresta Bekasi, Kombes Pol M. Awal Chairudin bersama jajarannya, Selasa (26/04). Kedatangan mantan Kapolda Jawa Barat ini dalam rangka Kunker Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan Operasi Katarak di wilayah hukum Polda Metro Jaya (PMJ) yang bertempat di Mapolresta Bekasi.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Bekasi, Kepala BPN, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dan para pengelola kawasan industri di Kabupaten Bekasi. “Kegiatan ini sangat membantu sekali warga yang matanya, tidak bisa melihat. Setelah operasi katarak, pasien (warga) dapat melihat kembali, seperti baiasanya,” ucap Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto.

Kegiatan ini sangat positif sekali berkat kerjasama PT Indutri Jamu Sido Muncul yang sudah peduli pada masyarakat yang tidak mampu untuk melakukan operasi matanya dengan biaya yang sangat tinggi, akan tetapi dengan bakti sosial tidak dipungut bayaran alias gratis serta kegiatan ini akan berjalan di beberapa Polres-polres wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Selain itu, Polresta Bekasi Kabupaten mendapatkan 46 unit kendaraan operasional hibah dari kawasan industri di Kabupaten Bekasi. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto, yang menghadiri kegiatan tersebut, berharap dengan tambahan kendaraan tersebut bisa membuat wilayah kondusif.

“Mampu mencegah dan menangkal supaya gangguan Kamtibmas bisa diminalisir. Prinsip kita bekerja lebih baik mencegah daripada menegakkan hukum karena cost-nya lebih mahal,” jelasnya saat memberikan sambutan, Selasa (26/04).

Nantinya, motor tersebut akan digunakan untuk berpatroli. Berbagai fungsi di luar Sabhara, seperti Bag Ops, Reskrim, Intelkam, juga mendapatkan jatah motor untuk operasional.

Ia menjelaskan, strategi yang ia racik dalam membuat wilayah kondusif, salah satunya ialah patroli beranting. Hal itu dimaksudkan sebagai sistem patroli polisi yang dilaksanakan selama 24 jam penuh dengan shift 3 kali 8 jam.

“Saya harap bak gayung bersambut. Kalau tidak, ya sama saja. Jadi sistemnya dia beranting. Patroli, cek satpam dan sistem keamanannya. Nanti diaplus, diganti ke wilayah lain. Begitu, jadi selalu terjaga keamanan,” jelasnya.

Kemudian, sistem kedua menurutnya ialah pos mobile. Lewat pos mobile, dalam satu mobil akan ada empat anggota polisi yang mendirikan pos di berbagai tempat, terutama tempat yang rawan. “Dengan seperti itu begal akan berpikir dua kali untuk beraksi. Tujuan pos mobile paling utama mengurangi kejahatan 3C, begal termasuk 3C di curas,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*