Home » Cirebon » Jalur Alternatif Menuju Pantura, Rusaknya “Na’uzubillah”

Jalur Alternatif Menuju Pantura, Rusaknya “Na’uzubillah”

CIREBON – Jalur alternatif penghubung sejumalah desa di Cirebon Timur ke Jalur Pantura rusak berat. Hal ini terjadi karena pemerintah lamban menggulirkan anggaran perawatan/rehabilitasi jalan. Beberapa titik yang kerusakannya parah bisa ditemui di Desa Kalimaro, Gebang, dan Gagasari.

Pantauan Jabar Publisher di Jalan Gagasari (Jalan Mayit) misalnya, diprediksi hanya 30% ruas jalan yang kondisinya masih baik. Sedangkan sebagian besar ruas jalan di sana, tingkat kerusakannya sudah sangat parah. Bahkan saat hujan turun di jalan tersebut mirip kubangan kerbau yang berceceran dengan kedalaman sampai bisa merendam mesin motor atau roda mobil. “Ini yang masih bagus pun hasil perbaikan tahun lalu yang tidak tuntas. Paling cuma 200 meter. Sedangkan sisanya nauzubilah mas,” ucap Yuyun warga Gagasari, Kec Gebang.

Kinerja Dinas Bina Marga Kab Cirebon seolah nihil. Padahal masyarakat sudah mengungkapkan keprihatinannya dengan berbagai cara. Terbukti kemantapan jalan yang sama sekali tidak mantap. “Harusnya Cirebon bisa tengok kabupaten tetangga, seperti Kuningan atau Majalengka. Jalannya bagus dan mulus. Ada lubang kecil langsung diberesi. Tidak dibiarkan nunggu rusak,” tegas Rohmat di sela-sela JP memantau, Rabu (27/4).

Keresahan warga soal jeleknya infrastruktir di Wilayah Cirebon Timur juga ramai diperbincangkan di media sosial. Ungkapan mereka nyaris senada yakni mencibir rusaknya jalan, mendesak agar perbaikan segera dilakukan, serta meminta pemerintah membuka mata. Berikut screen capture komentar miring soal rusaknya jalan di Cirebon Timur wilayah Gagasari di sebuah akun facebook. (rot//jp)

image image image

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*