Home » Cirebon » 7.530 Anak SMP di Kota Cirebon Ikuti UN, Ini Daftar Sekolah yang akan Didatangi Wali Kota Azis

7.530 Anak SMP di Kota Cirebon Ikuti UN, Ini Daftar Sekolah yang akan Didatangi Wali Kota Azis

KOTA CIREBON – Hari ini, Senin (9/5/2016), Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/sederajat digelar. Ujian yang akan digelar hingga Kamis (12/5/2016) ini, khusus untuk Kota Cirebon, akan dipantau langsung oleh Wali Kota setempat, Nasrudin Azis. Di hari pertama ini, orang nomor satu di Pemkot Cirebon itu akan melakukan monitoring ke beberapa SMP yang menggelar UN.

“Monitoring dilakukan mulai pukul 07.30 WIB, dengan diawali mengunjungi SMP Muhammadiyah. Dalam kegiatan ini, kami melakukannya bersama Forkopimda,” ujar Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis.

Ada 7 SMP yang akan didatangi dalam giat monitoring tersebut. Selain SMP Muhammadiyah, 6 SMP lainnya adalah SMPN 10 di Jalan Merdeka, SMPN 16 di Jalan Kebumen, SMPN 13 di Jalan Kebumen, SMPN 14 di Jalan Kebumen, SMPN 9 di Jalan Pramuka dan MTsN 2 di Jalan Kedung Menjangan.

Sementara itu, untuk kegiatan UN tingkat SMP ini, pihak Dinas Pendidikan setempat mengklaim persiapannya sudah 100 persen. Meskipun, dalam hal ini hanya 1 SMP yang siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), yakni SMPK 1 Penabur.

“Persiapan kita sudah 100 persen,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dra Hj Sri Wahyuning Hadi MSi.

Dijelaskan dia, ada 1 SMP yang siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), yakni SMPK 1 Penabur. “Untuk pengadaan komputer sendiri sejauh ini tak ada masalah,” lanjut Yuni.

Sekolah penyelenggara UNBK, kata dia, sudah memiliki kesiapan mengadakan fasilitas komputer dengan ketentuan 1/3 komputer ditambah 10 persen dari jumlah peserta UN. Bahkan, uji coba UNBK juga telah dilakukan.

“Diharapkan, pelaksanaan UNBK tak ada kendala sedikit pun karena persiapannya sudah matang. Komputer sendiri sudah siap, teknis pelaksanaan UNBK dibagi menjadi tiga shift makanya pengadaannya minimal 1/3 ditambah 10 persen dari jumlah siswa,” jelasnya.

UNBK, diakui Yuni sangat berpengaruh pada faktor teknis. Tak hanya komputer, kesiapan jaringan listrik juga sangat diperhatikan. Untuk antisipasi mati lampu saat UNBK, disdik juga bekerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negar (PLN) untuk mempersiapkan teknisi dan genset.

Dari sisi peserta, di tahun akademik 2015-2016 jumlah penyelenggara UN tingkat SMP dan MTs sebanyak 57 sekolah dengan jumlah peserta 7.530 orang. (bay)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*