BANDUNG – Kapolda Jabar, Irjen Pol Jodie Rooseto menyatakan, kasus tewasnya Asep Supriyadi alias Eden Mees, di Cileunyi, Kabupaten Bandung, bukan merupakan perang antar geng motor. Kasus itu murni kriminalitas yang dilakukan oleh perorangan, bukan mengatasnamakan geng motor.
“Itu hanya kasus kriminal murni. Dan perorangan, bukan kelompok atau antar geng motor. Dan kini kasus tersebut, sedang didalami dari Polres Bandung. Mudah-mudahan para pelaku yang mengakibatkan tewasnya korban, berhasil ditangkap dan motifnya bisa terkuak. Jadi biarlah anggota kami yang bekerja, untuk mengungkap kasus itu,” ujar Kapolda kepada wartawan di Mako Satbrimob Polda Jabar, Cikeruh, Jatinangor, Selasa (10/5/2016).
Dikatakan dia, masyarakat tak perlu resah. Terlebih terprovokasi atas adanya kabar berantai melalui pesan elektronik yang menyatakan akan adanya serangan balasan dari sekelompok geng motor.
“Saya juga imbau masyarakat, untuk tidak terprovokasi terkait pesan-pesan yang beredar. Percayakan pada kami. Jika masyarakat menemukan sesuatu, agar segera laporkan ke kantor polisi terdekat,” tambahnya.
Dalam hal menjaga keamanan di wilayah hukumnya, Jodie mengaku, dirinya kerap menginstruksikan kepada seluruh kepala kesatuan wilayah (Kasatwil) di jajaran Polda Jabar, untuk meningkatkan patroli baik skala kecil atau pun besar di masing-masing wilayah. Hal tersebut dilakukan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
“Saya sudah perintahkan kepada seluruh Kapolres dan Kapolrestabes di jajaran Polda Jabar, untuk meningkatkan patroli malam. Kita minta anggota bergerak cepat, redam,” tegas Jodie.
Sebelumnya, pasca tewasnya Asep Supriyadi alias Eden Mees, yang dibantai kelompok geng motor GBR di Cileunyi, Bandung, situasi di kawasan Bandung Timur mencekam, Selasa (10/5/2016). Tersiar pesan berantai, kalau sekelompok geng motor yang merupakan rekan korban akan melakukan balas dendam. Mereka akan mensweeping kantong-kantong geng motor GBR yang ada di wilayah Bandung Timur.
Eden Mees, korban tewas pembantaian, merupakan pentolan geng motor Brigez. Eden tewas dibantai sekelompok pemuda yang disebut-sebut merupakan oknum geng motor GBR. Eden sendiri, tewas dengan luka bacok di tubuhnya.
Dalam pesan berantai itu disebutkan, sekelompok geng motor Brigez akan melakukan sweeping di kawasan Cibiru, Cihampelas, Jalan Aceh, Terusan Pasteur dan Margahayu Kopo. Dalam pesan berantai itu juga, si pengirim menyebutkan, kalau sweeping dan penyerangan akan dilakukan pada Selasa (10/5/2016) malam.
Sementara itu, antisipasi serangan seperti yang beredar dalam pesan berantai, Polrestabes Bandung meningkatkan penjagaan di wilayah Bandung Timur yang masuk wilayah hukum Polrestabes Bandung.
Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Marthaliana, mengatakan, untuk mengantisipasi adanya aksi yang meresahkan warga, pihaknya meningkatkan penjagaan melalui razia Curas, Curat, dan Curanmor (C3). Operasi telah dimulai sejak kemarin malam di wilayah Bandung Timur khususnya di wilayah hukum Polsek Panyileukan.
“Ini sebagai langkah awal yang kami lakukan untuk meminimalisir ruang gerak oknum kelompok yang mungkin berniat balas dendam atau apa. Karena informasinya ada sweeping, itu yang kami antisipasi. Tapi sampai kemarin, alhamdulilah aman-aman saja,” ujar Reny kepada Tribun di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (10/5/2016).
Reny mengatakan, peningkatan penjagaan melalui operasi C3 di wilayah Bandung timur ini akan dilakukan sampai suasana kondusif. Puluhan personil gabungan dari Polrestabes Bandung dan Polsek Panyileukan dikerahkan untuk antisipasi. (bay)