Home » Cirebon » Seorang Siswi SMP di Kota Cirebon Digagahi Bergiliran oleh 2 Pria Dewasa

Seorang Siswi SMP di Kota Cirebon Digagahi Bergiliran oleh 2 Pria Dewasa

CIREBON – Aksi kekerasan seksual terhadap perempuan di bawah umur kembali terjadi di Kota Cirebon. Kali ini menimpa seorang siswi di salah satu SMP negeri di Kota Cirebon. Korban yang baru berusia 12 tahun mengaku diperkosa bergiliran oleh dua pria dewasa. Sebelumnya, korban dicekokin minuman keras hingga teler.

“Peristiwa terjadi pada Senin (23/5/2016). Anak saya saat itu pergi dari rumah tanpa pamitan. Dia dijemput oleh seorang temannya yang juga perepuan. Namun setelah itu, anak saya tidak pulang dan baru ditemukan keesokan harinya di sebuah rumah di wilayah Kabupaten Cirebon,” ujar ibu korban, AN (37), kepada penyidik di Mapolres Cirebon Kota, Kamis (26/5/2016).

Dikatakan dia, saat pergi itu, anaknya dan temannya bertemu dengan dua orang pria dewasa yang merupakan teman dari teman anaknya itu. “Mereka bertemu dua pria itu. Kata anak saya, dia kemudian diajak ke rumah salah satu pria itu,” lanjut AN.

Di rumah yang masih di wilayah Kota Cirebon tersebut, sudah disiapkan minuman. Awalnya, kata AN, anaknya hanya melihat saja. Tapi terus-terusan didesak dan dipaksa hingga akhirnya dia pun mencicipi minuman.

“Kata anak saya, pria itu bawa miras, warnanya putih, bawa dua plastik. Anak saya dipaksa terus untuk minum, hingga akhirnya terpaksa minum satu gelas. Setelah itu, kata dia, kepalanya pening sekali,” tambah AN.

Setelah itu korban didorong hingga jatuh. Kakinya ditindih dan tangannya dipegangi oleh salah satu pelaku. Selanjutnya, pakaiannya dilucuti. Korban kemudian digagahi oleh salah seorang pelaku. Sementara satu pelaku lainnya meraba-raba tubuh dan bagian sensitif korban. “Anak saya sudah mau teriak, tapi takut,” ucapnya.

AN curiga saat anaknya pergi meninggalkan rumah tanpa izin terlebih dahulu. Ditambah, malam harinya anaknya tidak pulang ke rumah. “Saya telepon HP-nya nggak aktif. Saya cari ke teman-temannya nggak ada. Saya semalaman bingung. Akhirnya besoknya ada informasi anak saya ada di daerah kabupaten. Lalu saya datangi, untungnya anaknya ada,” tuturnya.

Saat di lokasi tersebut, dia juga melihat dua lelaki. Meski begitu, AN tak punya pikiran negatif karena saat ditanya, Melati tak cerita apapun. Baru saat sampai di rumah, Melati cerita ke bibinya kalau dia diperkosa oleh dua pria. “Dari situ saya kemudian visum ke RSUD Gunung Jati, kemudian lapor ke Polres Cirebon Kota. Saya nggak terima anak saya masih kecil kok tega dibeginikan,” katanya. (bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*