CIREBON – Bejad dan tak berkeprimanusiaan. Kiranya dua kata itu pas menggambarkan pelaku pencabulan yang dilakukan seorang bapak di Desa Karangwangun, Kec Babakan, Kab Cirebon, terhadap anak kandungnya sendiri. Kejadian tersebut baru saja terungkap pada bulan ramadhan ini dimana sang bapak tega menggauli anak kandungnya yang masih duduk dibangku Kelas 2 SMA. Koronolgis kejadian berawal dari korban yang berinisial NY (16) bercerita kepada kakaknya Febrian Cahyanka (19) di rumah Neneknya di Desa Karangwangun, Babakan, Cirebon.
Febrian Cahyanka menjelaskan, pukul 19.00, Kamis (9/6/2016), Ia sedang berada di rumah neneknya bersama adiknya (korban). “Saya lagi di rumah nenek dengan adik saya. Pas saya lagi di ruang tengah, adik saya di kamar nenek, HP adik saya dipegang sama saya. Lalu ada telepon masuk nomor tak dikenal sebanyak dua kali dan tidak saya sangkat. Ketiga kalinya saya angkat, ternyata yang telepon bapak saya Eka Dani (41). Dia mau bicara dengan adik saya,” terang kakak korban.
Kemudian, tanpa menaruh curiga sang kakak pun memanggil adiknya. “Saya panggil dan saya kasihkan HP teresbut ke adik. Lalu saya masuk kamar nenek. Saya dengar bapak saya lagi marahin adik saya. Usai bicara dengan bapak, adik saya masuk kamar lalu nangis sambil cerita ke saya,” ceritanya. Ia pun menirukan ucapan adiknya “Kak, saya capek selalu dimarahin tersus sama bapak. Saya diperkosa sama bapak dua kali. Kejadian ini sudah beberapa bulan lalu. Bapak selalu ngancam, kalau saya cerita ke orang lain,” ucap kakak korban menirukan cerita adiknya.
Setelah mendengar cerita korban, Febri pun marah lalu keluar kamar untuk menacari bapak bejat itu. “Pas saya keluar bapak saya naik motor, gak tau habis dari mana. Saya pukul kepalanya terus saya lari karena bapak melawan. Setelah itu bapak sempat kabur ke Cirebon, beberapa jam kemudian saya lapor ke kantor desa. Di kantor desa ternyata sudah ada bapak. Dia pulang karena dibujuk oleh perangkat desa dan hampir dihakimi massa,” jelasnya lagi sambil menerangkan bahwa ibunya sudah setahun lebih bekerja di Dubai/Timur Tengah sebagai TKI. Setelah diamankan di Kantor Desa, pelaku kemudian dibawa ke Polsek Babakan.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolres Cirebon AKBP Sugeng melalui Kapolsek Babakan AKP Yulyanto mengatakan pihaknya masih mendalami kasus dugaan pencabulan terhadap anak kandung itu. “Tersangka akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Untuk sementara korban akan dibawa ke RSUD Waled untuk divisum. Saski-saksi pun akan kami dimintai keterangan,” tandas Kapolsek kepada Jabar Publisher. (crd/jp)