Dedi Mulyadi Gerebek Warung Penjual Tuak dan Daging Anjing

PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi rupanya tak main-main untuk membersihkan wilayahnya dari kemaksiatan di bulan suci Ramadhan. Terbukti, bersama aparat gabungan, orang nomor satu di Pemkab Purwakarta itu menggerebek sebuah warung yang menjual tuak dan daging anjing, Sabtu (25/6/2016).

Warung itu berlokasi di Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta. Adanya warung itu diketahui saat inspeksi mendadak terkait dugaan tempat penjualan minuman keras (miras) jenis tuak.

“Saya sidak dugaan tempat penjualan minuman tuak. Karena kamuflasenya, tempat itu terlihat seperti tukang tambal ban dan warung makanan,” ujar bupati eksentrik yang lekat dengan ikat kepalanya itu.

Ia menilai, minuman tuak merupakan minuman memabukkan yang ilegal. Karena minuman itu diolah sendiri, tanpa memperhatikan kandungan dalam minuman tersebut. Dia mengaku telah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait warung makan yang sering dijadikan tempat mabuk itu. Atas hal itu, Dedi langsung melakukan sidak ke lokasi.

Dalam sidak itu, bupati menemukan adanya minuman tuak di warung makan sekitar Desa Cigelam. Hanya, ditemukan ada daging anjing di sebuah warung makan sekitar desa itu. “Saya tidak tahu kalau itu daging anjing. Pedagang warung makan sendiri yang memberitahu kalau itu daging anjing,” katanya.

Ia mengatakan, masyarakat Purwakarta tidak biasa dengan anjing daging. Karena itu, temuan daging anjing di sebuah warung makan itu akan dimusyawarahkan dengan masyarakat, tokoh masyarakat serta aparat pemerintah desa setempat. (bay)