Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung
BU guru cantik dan pinter nyanyi ternyata tak hanya ada dalam sinetron. Di kehidupan nyata juga ada loh. Nih buktinya. Namanya, Dede Fikri. Dia ngajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMK Budi Tresna, Jalan Watubelah, Sumber, Kabupaten Cirebon.
Bagi sebagian warga Cirebon dan penggemar panggung Pantura, nama Dede Fikri memang sudah tak asing lagi. Selama malang melintang di dunia tarik suara, dia sudah mengeluarkan 8 single, dengan single teranyar berjudul Laka Kepastian.
Namun itulah Dede, di balik keindahan tubuh, kecatikan wajahnya dan kepiawaiannya berolah vokal, dia juga mempunyai kelebihan lain, yakni di bidang pendidikan. Betapa tidak, gadis kelahiran tahun 1995 ini, sudah dipercaya untuk mengajar di sebuah SMK, yang murid-muridnya nyaris sebaya dengannya. Padahal, dia belum lulus kuliah loh. Dia masih semester VI di Fakultas Keguruan dan Pendidikan jurusan Bahasa Indonesia, Unswagati Cirebon.
Lalu, apa yang mendasari Dede sampai mau mengajar dan menyisihkan waktunya untuk dunia pendidkan? “Ini merupakan tuntutan dan konsekwensi dari pendidikan yang tengah saya tempuh saat ini. Selain itu, saya juga ingin mengembangkan ilmu yang telah saya dapatkan, untuk jadi bermanfaat bagi orang banyak,” ujarnya, saat berbincang dengan jabarpublisher.com, sesaat tadi, Selasa (2/8/2016).
Di usianya yang masih belia, kemudian mengajar di sebuah SMK, tentunya bukan hal mudah. Dan yang pasti, banyak siswa (pria) yang menggodanya. Dan ini, dialami langsung oleh Dede. “Yah, saat pertama saya mengajar disini, saya disiulin sama siswa-siswa tuh. Trus saya juga digodain. Malah mereka bukannya nyebut ibu malah manggil kaka,” ucapnya.
Meski demikian, Dede tak ambil pusing dengan situasi demikian. Dede tetap menjalankan perannya sebagai pengajar yang baru dijalaninya selama 2 minggu. Lalu bagaimana cara membagi waktu antara nyanyi dengan mengajar? “Pimpinan grup saya sangat memahami kondisi saya saat ini. Jadi setiap nerima job sehabis ngajar. Malah pernah suatu saat kita mepet, pas manggung saya ke tempat acara masih berpakaian setelan mengajar,” katanya. (bay)
