Home » Headline » Kontraktor Diultimatum Rampungkan Venue PON Hingga 31 Agustus

Kontraktor Diultimatum Rampungkan Venue PON Hingga 31 Agustus

BANDUNG – Para kontraktor yang mengerjakan venue PON XIX Jabar diultimatum untuk merampungkan pekerjaannya hingga 31 Agustus 2016. Pasalnya, gelaran akbar itu akan berlangsung 17 September mendatang.

Ultimatum itu langsung dikeluarkan oleh Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat. “Pada 31 Agustus itu bukan perbaikan fungsional saja, tapi finishing juga harus beres,” kata Ketua Harian PB PON ke-19, Iwa Karniwa, di sela kunjungannya ke GOR Saparua, Kota Bandung, Rabu (3/8).

Dalam kunjungan ke GOR Saparua Bandung, Iwa ingin melihat langsung arena mempertandingkan tiga cabang olah raga seperti gulat, judo, dan sepatu roda. Venue itu sampai saat ini pengerjaannya sudah mencapai 81 persen.

“Katanya di sini 11 Agustus sudah beres. Kami akan pantau terus untuk memastikan semua pekerjaan selesai. Saya akan ke sini lagi 12 Agustus untuk memastikan,” ujar Iwa.

Meski begitu, Iwa optimis pengerjaan venue akan selesai sesuai yang ditargetkan. Saat ini, lanjutnya, pengerjaan hanya terletak pada bagian-bagian kecil saja.

“Secara fungsional, setiap venue sudah beres. Yang belum itu untuk penunjangnya saja,” ujarnya.

Dia berharap juga perbaikan tidak dilakukan asal-asalan karena beberapa venue akan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat. “Kan di sini orang banyak yang olahraga. Semua gratis, asalkan dijaga,” ungkapnya.

Pengelola GOR Saparua, Uuh Suparman, mengatakan, pengerjaan GOR milik Pemerintah Provinsi Jabar ini tinggal bagian kecil saja. “Pemasangan lampu, penyelesaian panjat dinding, perapihan tempat atletik, cat, lampu, dan pagar. Ada juga sebagian kecil taman,” katanya.

Menurutnya, perbaikan pada tempat seluas 4 hektare ini menelan biaya sekitar Rp 9 miliar. “Untuk outdoor-nya (untuk pertandingan sepatu rod) 3.919.300.000 (rupiah), untuk indoor-nya (keperluan pertandingan judo dan gulat) 5,2 miliar,” kata dia di tempat sama.

Seluruh biaya yang digunakan berasal dari kas Pemerintah Provinsi Jabar. “Berasal dari APBD (Pemprov Jabar) tahun 2016 ini,” tandasnya. (mdc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*