Home » Bekasi » Hari Jadi Ke-66 Kab Bekasi, Mahasiswa: Bekasi Belum Merdeka!

Hari Jadi Ke-66 Kab Bekasi, Mahasiswa: Bekasi Belum Merdeka!

BEKASI – Puluhan mahasiswa dari Aliansi Kesatuan Mahasiswa se-Bekasi (AKSI) melakukan aksi unjuk rasa di Kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Senin (15/08). Dengan mengusung slogan “Bekasi Belum Merdeka” puluhan mahasiswa tersebut membawa sejumlah atribut aksi yang digelar pasca Perayaan Hari Jadi Kabupaten Bekasi yang ke-66 tahun.

Humas AKSI, Tarpi mengatakan, dalam HUT Kabupaten Bekasi yang ke-66 tahun ini, pihaknya merasakan hingga kini Kabupaten Bekasi belum merdeka. “Kami dari Aliansi Kesatuan Mahasiswa se-Bekasi (AKSI) menyatakan, bahwasanya Bupati Bekasi dan jajarannya beserta DPRD gagal dalam melaksanakan amanatnya. Kami menyatakan, Bekasi belum merdeka, karena di Kabupaten maupun Kota Bekasi masih banyak pengangguran,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, dengan banyaknya Industri di Kabupaten Bekasi tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi. “Bekasi merupakan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, dan kami menyatakan Bekasi belum merdeka karena masih banyak gizi buruk serta para pengangguran. Hal tersebut kami anggap aib dari suatu daerah,” bebernya.

Selain itu, masih banyaknya kasus dalam bidang kesehatan, terutama minimnya puskesmas yang ada menjadi pemicu kurang terealisasinya atau tidak optimal dalam pelayanan kesehatan. “Masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan susah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” imbuh Tarpi.

Sementara itu, Kapolsek Cikarang Pusat, Akp Bobby Kusumawardhana mengatakan, aksi unjuk rasa diperbolehkan apabila sudah memberitahukan akan digelar aksi dan menerima Surat Tanda Terima Pelaporan (STTP) yang dikeluarkan oleh Sat Intelkam Polresta Bekasi Kabupaten bila persyaratan yang diminta sudah dinilai lengkap.

“STTP tidak mudah untuk dikeluarkan pihak kepolisian. Pihak Kepolisian juga memiliki penilaian sendiri apakah aksi unjuk rasa itu nantinya akan mengganggu atau tidak,” ujar Bobby.

Dikatakan Bobby, aksi tidak sempat terjadi karena dari pihak kepolisian langsung melakukan pengamanan dan membawa mahasiswa untuk diproses di Mapolsek Cikarang Pusat. Saat diproses, ada salah satu mahasiswa yang kedapatan membawa bensin. “Namun karena aksi belum terjadi, maka kita amankan saja dan langsung kami proses. Memang ada salah satu mahasiswa yang sempat diamankan karena membawa bensin, kita interogasi dan kita datakan identitasnya,” pungkasnya. (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*