Longsor, Jalur Utama di Tasik Dialihkan

TASIK – Satuan Lalu-lintas Kepolisian Resor Tasikmlaya, Jawa Barat, melakukan pengalihan arus lalu-lintas menyusul putusnya jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Salopa dan Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmlaya Jawa Barat. Arus lalu-lintas yang datang dari arah Cikatomas terpaksa dialihkan melalui jalur alternatif yaitu melalui manonjaya, begitu juga sebaliknya arus kendaraan dari arah Sukaraja juga dialihkan melalui jalan alternatif. Hal tersebut menyusul terjadi jalan longsor yang terjadi di Jalan Leuwihiem Desa Mandalahayu Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmlaya Jawa Barat.

“Sejak tadi malam arus lalu-lintas jalur lintas nyaris putus akibat badan jalan di wilayah Jalan Leuwihiem Desa Mandalahayu Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmlaya Jawa Barat. Nyaris terputus akibat jalan tersebut longsor. Arus kendaraan yang datang dari arah Cikatomas terpaksa dialihkan melalui jalur alternatif yaitu melalui manonjaya, begitu juga sebaliknya arus kendaraan dari arah Sukaraja juga dialihkan melalui jalan alternatif. Pengalihan tersebut juga berlaku untuk kendaraan yang melaju dari arah Sukaraja yang hendak menju arah Cikalong Kabupaten Tasikmlaya Jawa Barat,” tutur Kapolres Tasikmlaya AKBP Nugroho, usai meninjau lokasi longsor, Sabtu (17/9/2016).

Ia mengatakan, pengalihan jalur tersebut merupakan satu-satunya jalan alternatif yang paling dekat untuk menghubungkan ke dua wilayah. Ada jalan tikus yang bisa dilalui oleh pengendara baik roda dua ataupun roda empat, dengan menelusuri jalan perkampungan. Namun, pihaknya tidak menyarankan kepada pengendara melewati jalan tersebut. Dari pantauan di lapangan, anggota Kepolisa Polres Tasikmlaya dan warga setempat, sibuk mengatur arus lalu-lintas, tepatnya di pertigaan Sukaraja.

“Penutupan ini belum bisa dipastikan sampai kapan, namun kami sudah memplopting anggota lalu-lintas di jalur alternatif serta memasang rambu-rambu penunjuk jalan untuk pengendara yang akan melintasi jalur alternatif,” jelasnya. Selain putusnya jalan tersebut akibat longsor empat rumah dan satu sarana ibadah atau meejid dalam kondisi retak –retak di bagian dingding serta atap dan di kawatirkan kan terjadi Longsor Susulan. (and)