Home » Cirebon » Soal Kompensasi Tower, Warga Sebut Kuwu Gembongan Bohong

Soal Kompensasi Tower, Warga Sebut Kuwu Gembongan Bohong

CIREBON – Pembangungan tower selular Telkomsel dan Indosat yang dilakukan oleh PT. Komet Infra Nusantara di Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, kembali menuai protes dari warga setempat, Minggu (18/9/2106).

Samiun (60) warga setempat yang tidak mendapatkan kompensasi mengaku terpojok dengan pernyataan kuwu Desa Gembongan yang menyebut bahwa dirinya telah menerima Rp 10 juta sebagai dana kompensasi pembangunan tower. “Apa yang dikatakan Pemerintah Desa Gembongan Mekar, menuduh saya telah menerima uang 10 juta dari pihak tower yang ada di sekitar rumah saya Itu tidak benar, itu bohong dan mengada-ngada. Sepeserpun saya tidak tahu uangnya,” katanya.

Ia menjelaskan, sosialisasi ke warga akan dampak tower berupa radasi dari perangkat desa juga tidak ada. “Jadi apa yang dikatakan perangkat desa, saya menandatangani prsetujuan adanya tower di sekitar rumah saya itu juga bahong. Itu pembohogan dan mengada ngada. Yang jelas saya tidak setuju adanya tower tersebut,  karena tidak jelas kedepannya seperti apa. Nah, kalau terjadi tower tersebut roboh menimpa rumah yang ada di sekitar tower bagaimana? Jadi harus jelas asuransinya seperti apa. Tapi yang jelas saya tidak setuju adanya tower,” kata Samiun.

Sedangkan Rudi (30), warga lainnya mengaku menapatkan kompensasi Rp 500 ribu. “Emang saya mendapatkan kompensasi sebesar 500 ribu, itu pun yang tanda tangan bukan saya tapi mertua saya. Dan tidak dijelaskan uang tersebut dari mana. Yang membagikan uang tersbut Pak RT. Yang jelas saya tidak setuju adanya tower karena tidak ada sosialisasi dan tidak juga dijelaskan dampaknya kalau terjadi sesuatu. Kami minta kejelasan kedepannya seperti, khususnya warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi tower,” tegas Rudi. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*