Home » Cirebon » Bangun Fasilitas, Kepsek SMPN 1 Waled Tak Wajibkan Siswa Miskin Nyumbang
RUANG arsip yang ambruk direncanakan akan di bangun ruang hijau.

Bangun Fasilitas, Kepsek SMPN 1 Waled Tak Wajibkan Siswa Miskin Nyumbang

Bangun Fasilitas, Kepsek SMPN 1 Waled Tak Wajibkan Siswa Miskin Nyumbang

CIREBON – SMPN 1 Waled, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, menggelar rapatkan dengan Wali murid untuk pembangunan lahan parkir dan rungan ganti baju murid yang disepakati oleh wali murid Sabtu (8/10/2016).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Asdullah kepada jabarpublisher.com mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan kepada sekolah-sekolah bahwa ada perubahan, karena sekolah ini tempat mencetak anak-anak bangsa sebagai generasi penerus. “Kalau emang sekolah ada kekurangan, silahkan dimusyawarahkan dengan wali murid melalui komite. Sekiranya membutuhkan (dana) dari wali murid bantuan untuk pembangunan. Kalau emang ada kaitannya dengan biaya, ada biaya investasi,” kata kadisdik.

Ia menjelaskan, ada sejumlah dana untuk sekolah yakni ruang kelas baru (RKB), dana rehab, biaya operasional sekolah (BOS), juga biaya personal untuk siswa. Karena dari tiga biaya tidak mencukupi untuk kegiatan yang lain, diantaranya untuk membangun tempat ganti pakaian dan WC.

“Tidak bisa semuanya pake dana BOS. Jadi kita rapatkan dengan wali murid. Dalam Permendiknas juga ada kaitan dengan penyelengaraan pendidikan, perda juga ada kaitannya dengan peyelenggara pendidikan. Apabila dalam RKS kebutuhan sekolah belum terpenuhi, baik melalui APBD maupun APBN silahkan sekolah memberdayakan bantuan orang tua siswa melalui komite sekolah. Tapi bagi siswa yang tidak mampu harus dibebaskan dari segala pungutan.  Kalau mau nyumbang boleh saja, sengan catatan pihak sekolah jangan memaksa kepada siswa yang tidak mampu. Kapan sekolah akan berubah kalau tidak ada partisipasi dari masyarakat,” cetusnya

Sedangkan menyikapi masalah guru honorer saja di sekolah ini ada 41 honorer. Kalau rata-rata satu guru honorer di bayar 1 juta per-bulan, 1 tahun saja sudah sampai Rp 480 juta. Belum untuk pemeliharan yang lainnya. Jadi kalau mengandalkan dana BOS, saya rasa tidak cukup. Jangan sampe kalau ada pungutan kepala sekolah terpojokkan. Saya dukung ketika sekolah membutuhkan yang sekiranya positif untuk sekolah, Kata Asdullah Kadisdik Cirebon.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Waled, Enggun Saftaria, mengungkapkan, bahwa sekolahnya membutuhkan paritisipasi wali murid demi kemajuan bersama. “Saya mengharapkan partisipasi dari wali murid, karena siapa lagi kalau bukan dari orang tua siswa? Bagi yang mampu ya menyumbang, yang tidak mampu tidak harus menyumbang. Untuk pembangunan parkir dan ruang ganti baju siswa ini, juga sebelumnya sudah dirapatkan wali murid dengan komite. Saya juga ingin membangun lahan hijau, ada ruangan arsip yang mau ambruk akan buat untuk lahan hijau seluas sekitar 2 meter kali 100 meter,” pungkasnya. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*