Rakhmat: Rekontruksi Tak Sesuai, Camkan Saya Akan Buka-bukaan

Rakhmat : Rekontruksi Tak Sesuai, Camkan Saya Akan Buka-bukaan

CIREBON – Kepolisian Resor (Polres) Cirebon untuk melengkapi bukti pemukulan yang dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten Cirebon, YS terhadap salah satu perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun, Rakhmat Hidayat, hari ini (Rabu, 26/10/2016) siang ini telah dilakukan adegan rekonstruksi kejadian tragedi pemukulan.

Rakhmat Hidayat sang korban pemukulan merasa dirugikan, pasalnya kelima saksi mata tersebut sudah memberikan kesaksian yang bukan sebenarnya. “Logika saja, pas kejadian pemukulan yang dilakukan oleh anggota DPRD itu para saksi sedang berkumpul dan salah satu saksi yaitu Kasubbag Kepegawaian saya itu berada tepat disamping saya dengan jarak hanya satu meter saja, masa kenapa bilangnya tidak melihat, aneh kan, “kata Rakhmat usai menyaksikan adegan rekonstruksi di gedung RSUD Arjawinangun.

Dikatakan Rakhmat, mustahil tidak jikalau dengan hanya jarak satu meter itu tidak melihat kejadian. “Biar masyarakat yang menilai. Ini justru ada penekanan dari yang diatas supaya kesaksian tidak terbukti, mereka (kelima saksi.red) itu takut akan ancaman-ancaman, saya camkan saya tidak akan pernah takut, akan buka semuanya, “tegasnya. Salah satu saksi mata, Kasubag Kepegawaian, Sekhu saat ingin dimintai keterangan, dirinya selalu menghindar. “Maaf, maaf, maaf saya ga bisa komentar, “singkat Sekhu sambil keluar ruangan.

Terpisah, Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Hariyanto melalui Kasat Reskrim AKP Sigit Rahayudi yang disampaikan oleh KBO Reskrim Iptu H. Komar menyampaikan, bisa dilakukan rekonstruksi ini adalah awalnya tidak adanya kesinkronan keduanya pelapor dan saksi, sehingga rekonstruksi ini untuk menyamakan persepsi keterangan. “Rekonstruksi ini dilakukan adalah untuk menyamakan persepsi keduanya. Dan hasilnya bisa dilihat sendiri. Kalau adanya kesalahan-kesalahan adegan yang dilakukan oleh saksi itu kita akan menggunakan alternatif lain, “katanya. (gfr)