Beranikah DPRD Kabupaten Cirebon Bentuk Pansus “Arjawinangun Gate” ?

CIREBON – Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mustofa, saat menyikapi tuntutan Aliansi Cirebon Bersih mengatakan, dirinya akan segera menyikapi terkait kinerja Badan Kehormatan (BK) hingga sekarang belum menindaklanjuti pelaporan Rakhmat.

“Ketua BK hari ini saja tadi tidak mengikuti sidang Paripurna, saya selaku pimpinan akan mengundang ketua BK kembali untuk segera menindaklanjutinya,” kata Mustofa saat menerima para pengunjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Cirebon, Senin (7/11/2016).

Desakan dari para pengunjuk rasa terkait pembentukan panitia khusus (Pansus), dirinya menjelaskan kebijakan pimpinan hanya sekedar menggugah para pimpinan fraksi untuk segera membuat pansus. “Kita pimpinan itu sifatnya hanya menyetujui saja, pada prinsipnya saya pribadi siap bersama teman-teman, dan pembentukan Pansus itu atas dasar hak inisiatif para ketua fraksi,” jelasnya.

Masih disampaikan Ketua DPRD, pembentukan Pansus itu ketua fraksi perlu data objektivitas bagaimana fraksi ini melangkah untuk mengambil hak inisiatifnya. “Prinsipnya kita untuk menegakkan peraturan kita tidak akan terpengaruh oleh tekanan pihak manapun, kalau itu tidak memenuhi standar kita tidak, kalau itu perlu ada tindak lanjut ya silahkan kewenangan bagi anggota pansus atau pimpinan fraksi, “katanya.

Fraksi-fraksi yang sudah menentukan untuk pembentukan Pansus RSUD Arjawinangun Gate ialah Fraksi PKB yang disampaikan oleh Sugiarto dirinya mendukung pembuatan Pansus ini demi kebaikan Kabupaten Cirebon, dari fraksi Demokrat prinsipnya setuju demi kebaikan Kabupaten Cirebon, sedangkan dari Fraksi Bintang Hanura pun sangat setuju karena demi kebaikan Kabupaten Cirebon, bahkan dari Fraksi Nasdem mendukung perjuangan dari kawan-kawan semua, serta Fraksi Golkar sepakat dengan fraksi-fraksi lain. Sementara itu Fraksi PDIP kebetulan ketua fraksi lagi izin maka akan dirapatkan di internal fraksi dulu serta fraksi Gerindra akan rapat dulu dan dalam waktu dekat akan ambil keputusan. (gfr)