CIREBON – Acara istighosah (doa bersama) yang digelar Aliansi Cirebon Bersih (ACB) di depan Kantor Bupati Cirebon, Senin (28/11) berujung bentrok. Kericuhan dan bentrokan dipicu saat massa istighosah yang berjumlah ratusan orang itu tengah membacakan doa. Namun secara tiba-tiba ada seseorang yang diduga melempar batu dari dalam lingkungan Kantor Bupati Cirebon ke arah peserta istighosah yang tengah duduk bersila.

TERTIB – Awalnya, pelaksanaan istighosah berlangsung tertib.
Kontan saja kericuhan seketika itu terjadi. Para peserta istighosah naik pitam dan tak terima karena mereka merasa terusik kekhusyuannya dengan ulah tangan-tangan tak bertanggungjawab. “Salah kami apa, sedang berdoa kok dilempari?,” ujar Ivan Maulana, peserta istighosah saat bentrokan terjadi. Tak sampai disitu, peserta istigosah yang tersulut emosinya pun merangsek mendekati pagar kantor bupati. “Aparat jangan mau diadu domba dengan kami oleh Bupati Sunjaya,” teriak massa lainnya sambil mengacung-acungkan tangan.
Disitulah puncak kericuhan dan bentrokan terjadi. Di mana kedua kubu yakni peserta istighosah dengan satuan pengamanan serta satpol PP yang berada di lingkungan pemkab saling lempar batu, kayu, bambu, air mineral dan benda-benda lainnya. Polisi yang berada di lokasi berusaha menertibkan namun seolah tak digubris oleh kubu yang tengah bentrok. Seorang peserta meledak-ledak emosinya akibat terkena lemparan batu. “Ini penistaan agama! Kita ke polres saja sekarang, untuk buat laporan,” ujar massa yang emosi tersebut.
Usai berhasil dilerai, massa pun terpaksa membubarkan diri dengan tidak tertib dan langsung menuju Polres Cirebon untuk melaporkan kasus ini. Hingga berita ini diturunkan, pemeriksaan terhadap pelapor masih sedang berlangsung. Sejumlah pelapor juga didampingi beberapa tokoh agama yang mengikuti istighosah.

DIHENTIKAN – Pembacaan naskah ‘aib bupati’ sempat dihentikan sebelum peserta istighosah dilempari batu.
Sebelum bentrokan terjadi, Korlap Dudi Setiawan sempat membacakan petisi “Kab Cirebon Darurat Hukum” yang berisi beberapa point. Namun pembacaan naskah itu akhirnya dicegah oleh beberapa orang didampingi polisi untuk tidak melanjutkannya. “Ini kan istighosah untuk mendoakan Cirebon lebih baik lagi, tolonglah jangan membuka aib bupati,” ujar seseorang yang melerai. Alhasil, setelah berdebat, pembacaan naskah “Kabupaten Cirebon Darurat Hukum” pun tidak dilanjutkan. Lalu acara dilanjutkan kembali, hingga doa penutup yang berujung bentrokan tersebut. (jp/tim)