CIREBON – Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra langsung menyikapi aksi bentrokan antara dua massa saat Istighosah di depan kantornya, Senin (28/11) yang kini tengah menjadi buah mulut di kalangan masyarakat Cirebon dan sekitarnya. Bahkan isu ini tengah menjadi topik utama di kalangan media online nasional.Selaku pemimpin Kabupaten Cirebon, Sunjaya mengaku legowo dengan kritikan atau masukan dari masyarakat. “Kritikan atau masukan dari siapapun baik itu masyarakat maupun elemen masyarakat manapun yang penting arah dan tujuannya tidak untuk menghujat dan tidak untuk menjatuhkan salah satu pemimpin,” kata Sunjaya kepada wartawan, Selasa (29/11).
Dikatakan Sunjaya, dirinya selaku Bupati Cirebon mengaku tidak anti kritik. Diakuinya kalau sepanjang kritikan itu betul-betul untuk membangun Kabupaten Cirebon Ia mengaku welcome saja. “Tidak boleh kalau LSM itu menjustist salah satu pemimpinnya karena saya ini dipilih oleh masyarakat dan bukan atas dasar kehendak sendiri,” ungkapnya.
Sunjaya mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui secara persis apa yang terjadi saat bentrokan berlangsung. Karena saat Istighosah pun dirinya Ia sedang berada didalam ruangan. “Dari sekian LSM dan OKP ini ada yang pro dan kontra, ada yang pro dengan Bupati dan ada juga yang tidak pro dengan Bupati. Itu namanya dinamika politik, pasti ada soal dukung mendukung yang penting saya koridornya sebagai Bupati ingin Kabupaten Cirebon ini aman, nyaman dan kondusif,” katanya.
Ia juga menegaskan, selaku Bupati Cirebon Ia bersikap netral dan tidak berpihak kepada siapapun termasuk dalam kasus ini. “Kan saya ini kan sebagai pembina daripada LSM maupun OKP. Jadi saya tidak berpihak kemanapun,” tukasnya. (gfr)