Home » Cirebon » Mahasiswa Desak Bupati Cirebon Minta Maaf Soal Pembubaran Istighosah

Mahasiswa Desak Bupati Cirebon Minta Maaf Soal Pembubaran Istighosah

CIREBON – Peristiwa pembubaran istighosah Senin (28/11) di depan Kantor Bupati Cirebon membuat puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Perdamaian (AMP) melakukan aksi. Mereka menggelar aksi di lampu merah Sumber dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Sunjaya musuh rakyat, pemecah belah umat, lengserkan Sunjaya”

Koordinator Aksi, Dewi Safitri menyampaikan, pembubaran paksa istighosah di depan Kantor Bupati Cirebon belum lama ini telah menciderai demokrasi dan menyakiti hati seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon. Kejadian tersebut, menurutnya, telah merusak sistem nilai kebangsaan dan konsekuensinya, Cirebon yang dikenal damai, aman, dan maju berubah menjadi mengerikan dengan aksi premanisme. “Dan semua ini tidak bisa dipungkiri akibat dari pemimpin yang gagal memimpin rakyatnya, “kata Dewi usai melakukan orasinya, Rabu (30/11/2016).

Dikatakan Dewi, pembubaran paksa istighosah di depan Kantor Bupati tersebut, juga merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang (UU) Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Dan kata dia, Bupati yang dalam hal ini pemimpin daerah Kabupaten Cirebon harus bertanggungjawab penuh atas kejadian pada 28 November 2016 itu. “Kami AMP meminta kepada seluruh masyarakat Cirebon untuk jangan terpancing oleh politik pecah belah sang Bupati. Dan kami juga menyarankan semua elemen masyarakat Cirebon baik LSM, ormas, OKP, dan mahasiswa untuk jangan terprovokasi karena dapat mengakibatkan kegaduhan dan ketidakkondusifan di masyarakat lapisan bawah, “ungkap Dewi.

Masih dikatakan Dewi, AMP menilai bahwa kejadian tersebut dari sederetan kegagalan Bupati Cirebon dalam memimpin rakyatnya. Maka, kata Dewi, pihaknya menuntut agar Bupati Cirebon harus meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Cirebon karena telah membuat kegaduhan akhir-akhir ini. Kemudian, lanjut dia, pihaknya mendesak agar Bupati Cirebon untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya secepat mungkin karena sudah terbukti tidak memimpin rakyatnya. “Kami juga meminta agar seluruh masyarakat dan OPD Kabupaten Cirebon untuk menjaga kesatuan dan persatuan demi Cirebon yang kondusif dan bersatu melengserkan pemimpin yang dzolim, dan terakhir, kami minta agar KPK usut tuntas kasus korupsi Bupati Cirebon, “tukasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*