Apindo Ajari IRT Kelola Manajemen Keuangan

BEKASI – Angka riil pekerja pria dan wanita sudah mencapai 50-50. Pasalnya, para pekerja wanita memiliki peran yang cukup bagus dalam keluarga maupun perusahaan. Hal itu dikatakan Ketua Apindo Kabupaten Bekasi, Sutomo, saat menghadiri seminar ‘Perempuan Sehat Keluarga Kuat Indonesia Tangguh’ yang diselenggarakan di Ballroom Sakura Park Hotel Kota Deltamas, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Rabu (21/12) lalu.

Ketua Apindo Kabupaten Bekasi, Sutomo mengatakan, di rumah sebagai Ibu rumah tangga (IRT) di luar sebagai karyawan perusahaan. Di samping sebagai IRT yang mengatur anak juga harus bisa mengelola keuangan di rumah itu sendiri.

“Nah, andaikan mereka (IRT-red) itu tidak kita berikan sebuah pemahaman tentang manajemen keuangan yang baik di dalam keluarga niscaya mereka hanya bekerja dan bekerja saja, kemudian tidak memiliki apa-apa,”. Katanya, Sabtu (24/12) kemarin.

“Oleh karena itu, kami dari Apindo Kabupaten Bekasi melalui bidang Tenaga Kerja Kewanitaan (Nakerwan), membuat sebuah seminar yang dihadiri oleh pakar keuangan keluarga, Ligwina Hananto,” sambung Sutomo.

Dijelaskan Sutomo, ke depannya dengan ekonomi yang stabil rumah tangga yang kuat, tentunya mereka bisa bekerja secara maksimum, kemudian suasana di dalam perusahaan akan terasa lebih harmonis ketika karyawan-karyawannya sudah memiliki masa depan yang lebih cerah lagi.

Selain itu, lanjut Sutomo, hampir seluruhnya masyarakat kita ini kalau sudah membicarakan peran wanita di dalam keluarga apabila sudah bicara investasi, artinya berapa yang harus ditabung dan diinvestasikan dalam hal keuangan.

“Kita masih awam. Sehingga, apabila kita tanyakan ke setiap rumah tangga keluarga karyawan itu, ya pokoknya cukup untuk makan, bayar angsuran habis bulan selesai, ya begitu seterusnya,” ujarnya.

Dengan memberikan pemahaman kepada kaum perempuan mengenai pengelolaan keuangan baik dalam keluarga maupun pekerjaan bisa terarah dengan baik. “Seminar ini dihadiri 110 peserta perwakilan dari setiap perusahaan yang berada di Kabupaten Bekasi. Dan semoga penyampaian pesan tersebut bisa dijalankan oleh kaum perempuan yang bekerja sebagai karayawan perusahaan,” pungkas Sutomo. (fjr)