Cirebon Timur Dilanda Banjir Hebat, Begini Langkah Dinsos

CIREBON – Beberapa Kecamatan di wilayah timur Kabupaten Cirebon dilanda musibah banjir. Banjir tersebut akibat curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan air sungai Ciberes meluap ke pemukiman rumah warga. Namun, hingga saat ini Dinas Sosial Kabupaten Cirebon belum merilis secara detail berapa kerugian materil yang dialami warga Kabupaten Cirebon.

“Kita fokuskan menangani musibahnya dahulu. Menghitung kerugian materil sembari memantau. Karena yang paling penting adalah menyelamatkan kehidupan masyarakat Kabupaten Cirebon,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Maryono, Senin (2/1/2017).

Maryono mengaku, dalam menangani bencana ini pihaknya sudah menerjunkan sedikitnya 30 personel pasukan tagana beserta semua peralatan penanganan banjir seperti perahu karet untuk proses evakuasi korban banjir dan saat ini pihaknya sedang menyiapkan dapur umum untuk keberlangsungan hidup korban banjir. “Pasukan tagana saat ini sedang fokus di Kecamatan Gebang. Sebab, wilayah Gebang kondisi airnya sedang naik lagi mengingat derasnya hujan ditambah luapan air dari sungai Ciberes dan pasangnya air laut,” jelasnya.

Masih dikatakan Maryono, yang jelas banjir diawal tahun 2017 ini ada ribuan rumah yang terendam banjir. Perlu diketahui bahawa bencana banjir di wilayah timur Cirebon ini memang langganan terutama di Kecamatan Waled. Meski demikian, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya terutama makanan. “Sembako yang kita siapkan kali ini akan dikerjakan di dapur umum. Sebab, sangat tidak mungkin sembako dibagikan saat kondisi seperti ini mengingat rumah warga banyak yang terendam banjir. Karena itu kita fasilitasi melalui dapur umum,” katanya.

Ditambahkan Maryono, dalam penanganan musibah banjir ini tentu saja pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kecamatan dan Pemerintah desa untuk proses evakuasi korban. “Kebanyakan korban di evakuasi di kantor desa dan masjid setempat,” tukasnya. (gfr)