CIREBON – Akhir-akhir ini curah hujan di Kabupaten Cirebon sangat intens mengakibatkan banyaknya sungai yang ada di Kabupaten Cirebon meluap, salah satunya sungai Cipager.
Dari luapan sungai Cipager tersebut setidaknya mengikiskan bibir sungai yang mengakibatkan terjadinya longsor. Pagi dini hari tadi sekitar menjelang subuh tepatnya di bantaran sungai Cipager rumah di blok Kramat RT 01 RW 01 Desa Panembahan Kecamatan Plered milik Nurjaya Mamat (75) amblas terbawa arus sungai Cipager. “Sehari sebelumnya saat hujan deras sungai ini banjir besar, banjir besar tersebut tingginya hampir menyentuh besi jembatan. Dan rumah saya roboh jam sekitar jam 4 subuh mas,” kata Nurjaya, Selasa (17/1/2017).
Dikatakan Nurjaya pensiunan Koramil Weru tersebut dirinya tidak merasakan adanya firasat apa-apa bahwa rumahnya bakal roboh diterjang derasnya sungai Cipager. “Entah kenapa pukul 03.30 ada yang menelpon saya, sehingga saya terbangun dan tidak bisa melanjutkan tidur kembali, dikira saya anak saya yang menelpon karena istri saya sedang dirawat dirumah sakit, setelah mencoba ingin menghubungi nomor tersebut kembali saya terdiam sejenak mendengar suara diatap, saya kira ada binatang yang berlarian diatap rumah tidak tahunya saya keluar rumah ga tahunya samping rumah saya sudah roboh,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan Nurjaya, dirinya bersama keluarga sudah menempati rumah ini semenjak 36 tahun yang lalu. “Ya saya hanya bisa berharap kepada pemerintah Kabupaten Cirebon karena ini peninggalan satu-satunya aset yang kami miliki. Kalau kerugian tidak bisa dirinci yang jelas mesin jahit 2 buah beserta bahan konveksi hanyut, satu buah televisi serta mesin diesel sekaligus penggilingan beras pun ikut terbawa arus semua. Kerugian ditaksir mencapai 80jutaan,” terangnya.
Sementara itu Kuwu Desa Panembahan Abdul Kodir mendengar ada warganya yang rumahnya roboh pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan. “Saya langsung meminta bantuan kepada Tagana, Polsek serta Koramil untuk mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan,” katanya.
Diharapkan musibah yang menimpa warganya ini agar segera di respon cepat oleh pemerintah Kabupaten Cirebon, karena kurang 2 meter lagi pondasi bibir sungai ini bersentuhan langsung dengan jembatan. “Kita harapkan pihak pemerintah daerah langsung turun karena sedikit lagi menyentuh jembatan dan disamping jembatan tersebut banyak pipa-pipa vital seperti pipa PDAM, pipa gas dan pipa Telkom. Dan saya menghimbau kepada masyarakat yang ada diselatan rumah pak Nurjaya ini agar lebih waspada, lebih baik untuk mengungsi terlebih dahulu ketempat yang lebih aman,” tukasnya. (gfr)