Home » Nasional » Begini Kalkulasi Resiko Jika Habib Rizieq Ditahan

Begini Kalkulasi Resiko Jika Habib Rizieq Ditahan

JAKARTA – Penetapan tersangka terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terkait penodaan lambang negara menuai reaksi dari pendukungnya. Para loyalis siap mendukung Rizieq hingga titik darah penghabisan. Setidaknya, itulah kalkulasi resiko yang akan terjadi jika Rizieq Sihab ditahan Polda Jabar.

Seperti diungkapkan seorang loyalis sekaligus Ketua Partai Pribumi Yakub Arupalaka. Dia mengatakan jika sampai Rizieq ditahan, pendukung dan simpatisannya siap mempertaruhkan nyawanya. “Kita terpanggil hati kita. Kalau sampai Habib ditahan, sampai mati kita rela mati demi habib,” kata Yakub di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam, 30 Januari 2017.

Menurut Yakub, penetapan tersangka kepada Rizieq merupakan rekayasa yang dibuat-buat, dan hanya permainan dari beberapa kelompok. “Ini bagian dari rekayasa, bagi saya. Ada latihan Brimob di sana, ada rekayasa ini, itu bagian permainan. Ya kita tahulah, kita umat Islam yang terzalimi (oleh) hanya satu orang,” kata dia seperti dilansir newsliputan6.com.

“Kita ingin tegakkan hukum yang benar, tetapi ya balasannya seperti begini, karena kita lawan gini. Seperti sekarang, Anda tahulah,” Yakub melanjutkan. Menurut Yakub, FPI belum ada tindakan lanjutan terkait penetapan tersangka Rizieq. “Kita masih menunggu kepastiannya, FPI mungkin nanti akan konfirmasi terkait tersangkanya Habib Rizieq, kita belum ada tindakan.”

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan, Rizieq Shihab telah ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman hukuman dua pasal di bawah 5 tahun. Namun, Rizieq tidak ditahan. “Di sini enggak ada penahanan, Pasal 154a ancaman hukumannya 4 tahun dan 9 bulan. Di bawah 5 tahun enggak penahanan tapi status tersangka untuk di-BAP, mudah-mudahan seminggu lagi kita layangkan pemanggilan pertama untuk BAP,” ucap Yusri di Markas Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Senin 30 Januari 2017. Yusri mengungkapkan, barang bukti berupa video yang dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri adalah asli. Penetapan tersangka Rizieq Shihab, kata Yusri, juga telah dikuatkan dari keterangan saksi-saksi. (red/lip)

9 comments

  1. rela mati demi rizieq???? siapa dia? nabi bukan tuhan pun bukan.. wah mulai sesat pemikiran org2 ini.. bukan mikir anak istri gmn… malah mikir mati demi riziq. ANeH…

    • nanda, kamu bodoh dalam hal ilmu agama, kalau dahulu membela nabi, sekarang membela ulama, karena pewaris para nabi. ulama
      yang​ lurus menegakkan hukum agama. hukumnya wajib. dahulu nabi dibai’at oleh para sahabat. sekarang habib Rizieq dibela umat. sampai titik darah penghabisan. poor nanda, anak dan istri itu kedudukannya ada di bawah hukum agama. sedangkan kamu ahli dunyo.

    • nanda itu selain goblok juga miskin analisa siapa juga mengatakan reiziq itu tuhan,nabi gak ada , tapi kami umat islam akan melawan siapapun yg menistakan agama kami, kami senang bersahabat berdampingan tapi jangan hina agama kami, anda mungkin bukan muslim sehingga anda tidak tahu memposisikan dirii sebagai seorang islam dalam menegakkan kebenaran dan keadilan

  2. ente bener al qt wajib bela ulama..tapi yg benar benar ulama.
    qt hidup di indonesia al negara ini berdaulat berazaskan pancasila.
    pancasila harus di tegakkan di bela demi kedamaian indonesia buat semua umat.
    ingat pancasila tidak melanggar hukum agama tidak melanggar tantanan kerukunan hidup agama mempersatukan bangsa..jadi klo ada siapapun yg menghina pancasila meskipun dia habib yg benar2 habib kami pemuda indonesia akan rela mati demi pancasila..apalagi baru habib habibpan.

  3. sekarang Amerika melarang umat Islam dalam kegiatan apapun di Amerika, terus apa bedanya kita dengan mereka?

  4. fuck
    makan tuch otak udang

    birijiek habib2an kok mau d bela2in

    ,

  5. Otak cingkrang doank yg kebangetan di bodohin ama bibib cabul, bibib yg attitudenya busuk ini… Yg kalo ngomong ga pernah ada kesopanannya… Yg perlu di dukung itu Alim Ulama, bukan Arogan ulama…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*