CIREBON – Sebanyak empat kantor Kecamatan yang ada di Daerah Pemilihan (Dapil) VI Kabupaten Cirebon, kini kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan, saking parahnya, bangunan atap-atap kantor-kantor tersebut hingga ditopang dengan sebatang bambu saja, Senin (13/2/2017).
Keempat Kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Pasaleman, Pabuaran, Waled, dan Karangwareng. Meski pihak pejabat di empat Kecamatan tersebut setiap tahunnya mengajukan untuk renovasi, namun tidak pernah ada tanggapan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon.
Demikian disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Dapil VI fraksi Partai Golkar, Diah Irwani Indriyati. Menurutnya, dirinya sangat miris melihat kondisi empat kantor Kecamatan di dapilnya itu. Sebab kata dia, kondisi bangunan yang sudah sangat tidak layak dan hampir roboh itu, seharusnya pihak eksekutif memprioritaskan anggaran untuk merenovasinya.
“Tadi saat Musrenbang, informasinya pihak Kecamatan sudah sering kali mengajukan. Namun selalu dihapus oleh eksekutif, dengan alasan bukan prioritas. Padahal sudah sangat memprihatinkan. Ini kondisinya sudah sangat fatal, eksekutif harus menyediakan anggaran, jangan menunggu ada korban baru bergerak,” kata Diah saat ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Cirebon.
Dalam Musrenbang yang dilakukan Diah di setiap Kecamatan yang menjadi Dapilnya itu, yang terparah adalah empat Kecamatan tadi. Ia menjelaskan, kondisi kantor yang tak layak itu bukan hanya di bagian atap saja, namun kaca, jendela, dan pintu sudah sangat tidak layak lagi. “Kalau seperti itu, selain membahayakan orang-orang yanga ada di kantor Kecamatan, juga rawan maling karena kaca, jendela, dan pintunya sudah pada rusak,” jelas Diah.
Ia mengakui, pada Pramusrenbang seminggu yang lalu, dirinya sudah menyampaikan ke pihak Kecamatan yang bersangkutan agar diperbaiki dengan menggunakan dana seadanya. Namun, katanya, mekanisme untuk merenovasi kantor Kecamatan tidak diperbolehkan sembarangan, sebab bisa menjadi temuan BPK nantinya.
Melihat kondisi seperti itu, Diah pun akan mengupayakan agar pihak eksekutif memperhatikan dengan menerima ajuan untuk renovasi empat kantor tersebut. “Saya akan dorong agar pemerintah daerah merenovasi kantor-kantor tersebut. Sungguh saya tak habis pikir, kenapa kondisi kantor Kecamatan yang sudah parah seperti itu, malah ajuan mereka dihapus dengan alasan bukan prioritas,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Karangwareng, Iman Santoso mengaku, kondisi kantor Kecamatan yang hampir roboh di bagian ruang rapat dan bagian lainya itu sudah lama. Sejauh ini, pihaknya dan Camat-camat sebelum dirinya pun sudah sering kali mengajukan untuk renovasi. Namun selalu ditolak pihak Pemkab Cirebon, dengan alasan tak ada anggaran dan belum masuk prioritas untuk direnovasi.
“Ya kalau anggaran tahun kemaren kan tahu sendiri, semua dicoret untuk pembangunan. Maka dari pada bahaya, upaya sementara ya ditopang memakai bambu terlebih dahulu sebelum anggaran untuk perbaikan ada. Mungkin nanti di perubahan mudah-mudahan bisa masuk,” singkat Iman. (gfr)