RAMADHAN – Penetapan awal puasa Ramadhan memang kerap memicu kontroversi lantaran perbedaan pendapat antar beberapa organisasi keagamaan besar di Indonesia. Namun tidak nampaknya pada puasa tahun 2017 ini. Kedua ormas besar Tanah Air, Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sepakat bahwa 1 Ramadhan akan jatuh pada Sabtu, 27 Mei 2017.
Menurut hitungan hisab lembaga Falakiyan NU, ijtimak akhir Sya’ban 1438 H jatuh pada Jumat pada pukul 02:46:15 WIB dan matahari terbenam atau Maghrib pada pukul 17:20:26 WIB. Umur bulan saat Maghrib adalah 14 jam 34 menit 11 detik. Sedangkan tinggi Hilal Mar’i, yakni 07° 37’ 45”, dengan lama hilal di atas ufuk 34 menit 34 detik. Sementara elongasi (matahari-bulan) 09° 58’ 42” dan azimut matahari 291° 13’ 11”, serta azimut bulan 289° 15’ 35”.
Penetapan awal puasa Ramadhan yang jatuh pada Sabtu 27 Mei memang sudah diputuskan oleh lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur berdasarkan hisab, namun terkait perhitungan hilal, wajib kiranya untuk menunggu nampaknya hilal pada Jumat, 26 Mei 2017 pada saat matahari terbenam.
Terkait hal tersebut, pihak NU sudah mempersiapkan pemantauan posisi hilal di 20 titik di wilayah Jawa Timur dan hasilnya nanti akan segera dikirim ke pemerintahan pusat untuk dilakukan sidang. Tentu, jika memang prediksinya benar dan hilal akan nampak, maka umat muslim mulai bisa menjalankan ibadah sholat terawih sejak Jumat, 26 Mei 2017 sebagai tanda awal puasa Ramadhan.
Tak jauh berbeda dengan pernyataan NU, pihak Muhammadiyah yang diwakili oleh Nadjib Hamid selaku wakil pimpinan wilayah Jawa Timur juga mengabarkan jika awal puasa Ramadhan juga diperkirakan akan jatuh pada Sabtu, 27 mei 2017. Hal tersebut berdasarkan pada perhitungan hisab haqiqi wujudul hilal yang menyebutkan bahwa ijtimak jelang Ramadan terjadi pada Jumat, 26 Mei 2017 M pukul 02:46:53 WIB. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari, di Yogyakarta = +08 derajat 01’ 58’.
Atas pedoman itulah, umat Muhammadiyah diprediksi juga akan memulai ibadah sholat terawih sebagai awal puasa Ramadhan sejak Jumat, 26 Mei 2017. Tentu, lebih lanjut pihak Muhammadiyah juga kan bertindak sama dengan NU dengan tetap memantau langsung munculnya hilal pada Jumat petang tadi. (dbs)