Pencemaran Barugbug Harus Diselesaikan 3 Bupati
KARAWANG – Disela-sela kegiatan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa perusahaan di Karawang, Wakil Bupati, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy) menyampaikan, jika persoalan pencemaran Bendungan Barugbug di Jatisari oleh limbah perusahaan hanya bisa diselesaikan oleh kebijakan 3 bupati.
Saat disinggung wartawan terkait pencemaran Barugbug, Kang Jimmy menjelaskan, ia sendiri juga akan meminta Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana untuk segera berkoordinasi dengan Bupati Purwakarta dan Bupati Subang.
“Saya minta ibu bupati untuk bekerja sama dengan Bupati Purwakarta dan Bupati Subang. Karena barugbug itu gak bakal selesai oleh Karawang. Wong kiriman limbahnya bukan dari Karawang. Limbahnya kan kiriman dari Cilamaya, kiriman dari Purwakarta, kiriman dari Subang,” tutur Kang Jimmy, Rabu (9/8).
Menurut Kang Jimmy, penyelesaian atas persoalan pencemaran Bendungan Barugbug butuh kesepakatan atau kebijakan dari 3 bupati, yang kemudian direkomendasikan ke Kementerian Lingkungan Hidup (LH) untuk dikeluarkan suatu kebijakan.
“Jadi itu butuh kesepakatan bersama antara tiga bupati yang kemudian keluar dari kebijakan 3 bupati yang dikombain dengan kebijakan Kementerian LH,” kata Kang Jimmy.
Disinggung mengenai sidak yang pernah dilakukan Gubernur Jawa Barat ke Bendungan Barugbug, Kang Jimmy terkesan masih terlihat menyangsikan atas kinerja gubernur tersebut. “Gubernur mah dari dulu pak. Cuma turun-turun aja, gak ada ke sononya,” singkat Kang Jimmy, sambil bergegas meninggalkan kerumunan media.
Untuk diketahui, beberapa bulan ke belakang ini para petani di sekitar Jatisari kembali mengeluhkan tercemarnya Bendungan Barugbug oleh limbah perusahaan. Pasalnya, salah satu faktor gagal panen para petani adalah tercemarnya air Barugbug yang digunakan para petani untuk bercocok tanam.
Karena menurut keterangan dari para petani dan beberapa kades di wilayah Jatisari, Bendungan Barugbug merupakan sumber mata air penting bagi kegiatan pertanian di Jatisari. Karena Bendungan Barugbug mengalirkan air ke wilayah Desa Cirejag, Situduam, Balonggandu, Barugbug, Kalijati serta beberapa desa lainnya di Jatisari. (adk)