Tak Terima Ibunya Dianiaya, Sang Adik Bacok Kakak Tiri Hingga Tewas

Tak Terima Ibunya Dianiaya, Sang Adik Bacok Kakak Tiri Hingga Tewas

TASIK – Seorang sopir Angkutan Kota (angkot) di Kota Tasikmalaya, tewas di tangan adik tirinya. Motif pembunuhan ini dilatarbelakangi pelaku yang ingin melindungi ibu kandungnya karena korban hendak memukulinya.

Pelaku berinisial DP (27) Warga Kampung Sukarindik, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya menjalani pemeriksaan intensif di ruangan Unit Reserse Kriminal Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (10/10).

DP diduga melakukan penganiayaan terhadap kakak tirinya yang berinisial HM yang juga tinggal serumah dengan pelaku. Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu (04/10/2017) lalu.

Terungkapnya peristiwa tersebut pada saat Anggota Bhabinkamtibnas Bripda Dini sedang melakukan kunjungan ke daerah tersebut. Merasa curiga dengan kematian korban anggota Bhabinkamtibnas melakukan kordinasi dengan Unit Reskrim, setelah dilakukan penyelidikan ternyata ada kasus pembunuhan yang terjadi beberapa hari yang lalu.

Kejadian tersebut berawal dari sang ibu yang menyarankan agar korban segera menikah karena sudah cukup umur. Korban tersinggung lalu marah dan hendak menganiaya ibu pelaku. Tak terima ibunya hendak dipukul kemudian pelaku membacokan golok ke arah korban sehingga korban meninggal dunia di lokasi.

Kapolsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Tri Sumarsono di Mapolsek Indihiang membenarkan adanya pengungkapan pembunuhan yang terjadi di Kampung Sukarindik, Bungursari, Tasikmalaya tersebut. “Benar kita mengamankan pelaku penganiayaan terhadap korban hingga korban meninggal dunia,” ujarnya.

Lebih lanjut Kompol Tri Sumarsono mengungkapkan, saat ini kita tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkapkan motif pembunuhan tersebut. “Saat ini pelaku beserta barang bukti satu bilah golok yang diduga digunakan pelaku untuk menganiaya korban diamankan Polisi,” jelasnya. (and)