Home » Dunia » Aktifis Yang Melawan Perbudakan Olaudah Equiano, Meninggal Tapi Makamnya Tak Teridentifikasi

Aktifis Yang Melawan Perbudakan Olaudah Equiano, Meninggal Tapi Makamnya Tak Teridentifikasi

Aktifis Yang Melawan Perbudakan Olaudah Equiano, Meninggal Tapi Makamnya Tak Teridentifikasi

Google Doodle hari ini, Senin (16/10/2017), memperlihatkan ilustrasi seorang pria berkulit hitam yang sedang menulis. Latarnya dibubuhi tali tambang dan kapal, apa maksudnya?

Google ternyata sedang memperingati jasa Olaudah Equiano yang juga dikenal dengan julukan Gustavus Vassa. Ia adalah aktivis yang melawan perbudakan di Britania Raya pada abad ke-18.

Untuk doodle hari ini, Google juga ingin merayakan ulang tahun Olaudah Equiano yang ke-272. Olaudah Equiano sendiri merupakan seorang budak yang kemudian dibebaskan pada 1766. Pria berdarah Afrika tersebut aktif melontarkan perlawanannya lewat tulisan.

Pada 1789, Olaudah Equiano mempublikasikan otobiografi tentang kehidupannya selama menjadi budak. Otobiografi itu memperkuat dukungan terhadap Undang-undang Perdagangan Budak yang disahkan pada 1807.

Setelah dasar hukum ditetapkan, era perbudakan di Britania Raya dan negara-negara koloninya pun berakhir. Manusia tak lagi diperjual-belikan.

Jasa Olaudah Equiano terus dikenang hingga sekarang. Otobiografinya menjadi mahakarya yang dianggap sebagai permulaan sastra Afrika modern.

Di sisa-sisa hidupnya, Olaudah Equiano berkelana sebagai pelaut, pedagang, dan penjelajah di sepanjang Karibia, Arktik, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Britania Raya. Tempat berlabuhnya adalah London.

Di sana Olaudah Equiano menikahi perempuan Inggris bernama Susannah Cullen dan dikaruniai dua anak. Ia meninggal pada 1979 di London, tetapi makamnya tak teridentifikasi. (dbs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*