CIREBON – Program pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon harus selesai sebelum akhir Desember 2017. Karena ketika alokasi anggaran yang telah dianggarkan ditahun 2017 tidak terserap, maka pengajuannya harus menunggu hingga minimalnya dua tahun ke depan.
Di sela-sela agenda safari pembangunan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra mengungkapkan, program infrastruktur ini harus secepatnya selesai. Pemerintah daerah tidak akan menganggarkan kembali. Dengan artian, lanjut Sunjaya, harus menunggu dua tahun. Mengapa demikian, karena ketika ditahun 2018 tidak dianggarkan, baru bisa dianggarkan itu ditahun 2019 atau secepatnya di ABT 2018.
“Hanya saja, ketika menempuh jalur ABT, rentang waktunya sangat pendek. Jadi ketika menempuh ajuan pembangunan melalui ABT, dimungkinkan sangat sulit untuk ditempuh,” katanya.
Dikatakan Sunjaya, menilai hasil seluruh pembangunan yang ada di Kabupaten Cirebon, capaian rata-ratanya telah masuk diangka 90 persen. Kecuali, ketika capaian pembangunannya mencapai 70 persen, dengan durasi waktu yang sangat mepetpun untuk dikejar paling mampu hanya bisa menyelesaikan hanya beberapa persennya saja.
Sementara itu dilokasi yang sama, Direktur RSUD Waled, dr H. Budi Setiawan Soenjaya menegaskan pembangunan di RSUD Waled saat ini sudah dalam tahap finishing. Bahkan, dirinya memprediksi diawal tahun 2018 nanti, gedung yang rencananya akan digunakan untuk gedung darurat sudah bisa digunakan. “Insyaallah, Januari 2018 gedung ini sudah bisa langsung digunakan,” katanya. (crd)