CIREBON – Pekerjaan proyek alun-alun Ciledug dinilai belum selesai. Pasalnya, saat malam hari tiba, alun-alun Ciledug masih terlihat gelap, diduga belum tersambungnya saluran listrik.
Camat Ciledug, Solihin HS, menuturkan, meskipun pihak pelaksana sudah menyerahkan, dan menganggap selesai, tetapi nyatanya masih menyisakan pekerjaan rumah. “Sebenarnya proyek pengerjaan alun-alun Ciledug sudah dianggap selesai, tetapi masih menyisakan, karena lampunya belum juga nyala,” kata Solihin, Jum’at (5/1/2018).
Pihaknya meminta agar pihak pelaksana itu segera menyelesaikannya. Karena pihaknya selaku penguasa di Kecamatan Ciledug itu, seringkali mendapatkan aduan dari masyarakat, terkait belum sepenuhnya lampu yang tersedia bisa menyala.
Dikatakan Solihin, warga banyak yang mempertanyakan lampu alun-alun itu kapan bisa dinikmati. Warga menuntut untuk segera diselesaikan. “Makanya saya juga meminta secepatnya, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, segeralah diselesaikan,” katanya.
Hadirnya alun-alun Ciledug yang telah menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 900 juta itu, sebenarnya sudah mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Ciledug dan sekitarnya. “Mengapa, karena bisa menyerap tenaga kerja dan menumbuhkan daya beli masyarakat. Bukan hanya siang hari suasana alun-alun ramai dipenuhi oleh para pengunjung, “ujarnya.
Sementara salah satu pedagang di alun-alun, Nani mengaku dirinya menginginkan adanya penerangan lampu permanen. Hal itu sebagai upaya untuk memudahkan saat dirinya berjualan. “Ya saat ini untuk menerangi usahanya masih memanfaatkan sambungan listrik dengan membayar Rp 3000 rupiah perhari,” katanya.
Diharapkan, penerangan ini segera direalisasi agar alun-alun Ciledug ini ramai pada saat malam hari. (crd)