Polisi Amankan Tante Korban Yang di Duga Adalah Pelaku Penganiaya Balita “F”

TASIKMALAYA – Kasus penganiayaan sadis terhadap balita F di Kota Tasikmalaya akhirnya terungkap. Pelakunya tiada lain adalah diduga masih kerabat dekat korban yang diketahui sebagai tante korban. Dugaan pelaku berbuat kasar terhadap bocah balita F lantaran merasa kesal karena setiap malam hari menangis meminta makan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan jabarpublisher.com dilapangan, konon dugaan sementara pelakunya itu yang mengaku sebagai tante korban.

Petugas Kepolisian meminta keterangan terhadap dugaan pelaku saat berada dirumah sakit yang sedang mendampingi korban. Meski sempat menolak dibawa, yang diduga pelaku akhirnya bersedia setelah mengakui perbuatanya.

Kanit Reskrim Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota Iptu Nandang Rohman mengatakan, setelah mencari informasi dari rumah sakit korban dirawat, pihaknya berhasil mengamankan pelaku penganiayaan tersebut. “Ternyata korban F ini sudah dalam kondisi kritis itu dibawa oleh ibu – ibu yang mengaku adik dari ibu korban berinisial DS yang tak lain adalah saat ini dugaan sebagai pelakunya,” ujarnya, Kamis (11/1/2018).

Dikatakan Nandang, guna untuk menjalani pemeriksaan pelaku penganiayaan ini langsung dibawa ke Polres Tasikmalaya Kota. “Setelah dimintai keterangan dirumah sakit yang diduga pelaku ini mengakui perbuatanya dan kemudian diserahakan ke Unit PPA Polres Tasikmalaya Kota guna pemeriksaan lebih lanjut,” paparnya.

Dihadapan polisi wanita, yang diduga pelaku berinisial DS (21) mengaku kesal dengan korban yang kerap menangis di malam hari. Karena emosi pelaku memuncak setelah merasa terganggu setiap malam hari, terjadilah diduga pelaku itu seringkali memukuli korban.

“Pelaku mengelak luka bakar yang dialami korban akibat disiram air panas. Dan aku pelaku luka bakar dipipi korban terjadi karena terkena tumpahan kopi panas yang diambil balita tersebut,” lanjutnya.

Kini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Unit PPA Reskrim Polresta Tasikmalaya, guna mengungkap lebih dalam motif penganiayaan yang dilakukanya. Sementara itu korban masih menjalani perawatan intensif dengan luka serius disekujur tubuhnya. (dri)