BEKASI – Seorang Kakek tewas tertabrak kereta api sekira pukul 06.45 WIB di dekat perlintasan KA di Kampung Mekarsari, Desa Tambun, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (16/01/2018) pagi.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, diketahui Kakek itu bernama Zainul (73), yang memilih mengakhiri hidupnya di rel kereta api karena memiliki penyakit yang tang kunjung sembuh.
Kepala Polsek Tambun, Kompol Rahmat Sujatmiko menjelaskan, Kakek Zainul yang merupakan warga Mekarsari tersebut, tertabrak kereta api Fajar Utama yang datang dari arah Jakarta. Korban tewas dengan kondisi mengenaskan, dengan beberapa bagian tubuhnya yang hancur serta kepala dan tangan terpisah.
“Menurut anaknya, korban mempunyai penyakit yang sudah lama dan tak kunjung sembuh. Waktu itu, ia pamitan mau pergi berolahraga dengan jalan di antara kedua rel kereta api,” tutupnya.
Sementara itu, menurut keterangan saksi mata, Purwanto (37), korban masuk rel kereta api, lalu berdiri dengan merentangkan kedua tangannya. “Sehingga korban meninggal dunia dengan tangan putus, kepala terpisah dan bagian tubuh lainnya hancur,” paparnya.
Hingga saat ini, korban dievakuasi ke RSUD Kabupaten Bekasi dan kasus ini sementara ditangani Mapolsek Tambun. (fjr)