CIREBON – Usai meresmikan Kotaku di Desa Jatiseeng, dalam kunjungan kerjanya ke Cirebon kali ini, Demiz juga meresmikan Ipal Komunal dan Jaringan Perpipaan Sambungan Rumah – Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) Reguler di RW 05 Dusun Getrak, Desa Tanjunganom, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, Kamis (18/01/2018).
Sanitasi ini menerapkan Ipal (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal, dimana limbah dari rumah warga dialirkan langsung ke dalam Ipal Komunal. Ipal ini bisa memproses air limbah hingga menjadi bersih dengan bioda atau tingkat pencemarannya hingga di bawah 30 miligram per liter, sehingga aman apalabila dialirkan ke sungai.
Demiz mengatakan bahwa sangat penting Sanimas ini dibangun di berbagai kawasan. “Apalagi Desa Tanjunganom ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Kita perbaiki agar desa-desa perbatasan ini bisa lebih baik. Maka dari itu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat concerndengan gerakan 100-0-100 ini,” kata Wagub dalam sambutan acara peresmian Sanimas Desa Tanjunganom.
“Dengan adanya Sanimas ini, lingkungan Dusun Getrak sekarang jadi bersih. Awalnya limbah rumah tangga dibuang begitu saja, septictank ada di sisi rumah-rumah warga. Tapi setelah adanya sanimas ini lingkungan di sini jadi bersih, jadi teratur,” ungkap Kepala Kuwu/Desa Tanjunganom dalam sambutannya.
Sanimas bertujuan untuk meningkatkan cakupan layanan sanitasi layak 100%, sehingga targetnya pada 2019 tidak ada lagi masyarakat yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Dalam kurun waktu 2011-2017, pembangunan Sanimas Reguler telah dilaksanakan pada 145 lokasi, tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Total anggaran mencapai Rp 58 Miliar yang berasal dari APBN. Selain itu, ada pula Sanimas IDB (Islamic Development Bank) yang dimulai sejak 2014 dan sampai 2017 telah dilaksanakan pada 107 lokasi yang tersebar di 4 (empat) kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan total anggaran mencapai Rp 45,47 Miliar.
Untuk mendukung upaya percepatan cakupan layanan sanitasi layak di Jawa Barat, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pada 2015-2017 juga telah menyelenggarakan program serupa bernama Sabermas atau Sanitasi Bertumpu pada Masyarakat.
Selama 3 tahun Sabermas telah menyerap anggaran sebesar Rp 661,7 Miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat dan telah dilaksanakan hampir di seluruh Kabupaten/Kota. Bahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dianugerahi AMPL Award untuk kategori Inisiatif Pendanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi.
Dengan demikian, total anggaran yang telah digelontorkan untuk pembangunan sanitasi layak di seluruh Jawa Barat telah mencapai Rp 765,175 Miliar (yang bersumber dari APBN, bantuan IDB, dan APBD Provinsi). Khusus di Kabupaten Cirebon, pembangunan Sanimas Reguler sudah terealisasi di 2 lokasi, yaitu pada Tahun Anggaran 2013 sebanyak 1 lokasi di Desa Pangarengan dan pada Tahun Anggaran 2017 sebanyak 1 lokasi di Desa Tanjunganom ini. Sedangkan pembangunan Sabermas telah terealisasi pada Tahun Anggaran 2015. (rls/hms)