Home » Bekasi » Setelah Berikan Dukungan Pada Pasangan Petahana, Hiu Mengundurkan Diri

Setelah Berikan Dukungan Pada Pasangan Petahana, Hiu Mengundurkan Diri

BEKASI – Dukungan DPD PDI Perjuangan terhadap bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dan Tri Adhianto Tjahyono rupanya mendapat penolakkan sejumlah kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Hiu Hindiana terang-terangan mengundurkan diri dari kepengurusan partai usai memberikan dukungan kepada pasangan petahana Rahmat Effendi dan Tri Adhianto.

“Sebagai kader militan seharusnya Ketua dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi yang bertanggung jawab untuk maju dengan dukungan 12 kursi DPRD Kota Bekasi. Tapi mereka berdua menyatakan mundur dalam pencalonan wali kota dan wakil wali kota pada 8 Januari 2018 lalu. Sehingga kita yang memiliki 12 kursi hanya menjadi tim hore saja,” ungkap Hiu Hindiana, Kamis (18/01/2018).

Melalui keputusannya mengundurkan ‎diri struktur organisasi partai, Hiu siap menerima segala risikonya.

“Saya siap dengan resiko apapun termasuk dengan karier politik saya. Karena prinsip saya jelas menjaga marwah dan kehormatan partai dengan 12 kursi di DPRD Kota Bekasi seharusnya kita mampu mengusung wali kota dan wakil wali kota sendiri,” tuturnya.

Pasangan Rahmat Effendi dan Tri Adhianto telah diusung enam partai politik yakni Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Hanura, PPP, dan PKB.

Hiu yang merupakan pendukung setia mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad (M2) ‎sempat mengungkit kembali sejarah lama. Yakni, saat M2 tersandung kasus korupsi pada 2010 lalu. Waktu itu, dirinya menjadi pengacara yang membela M2 di Pengadilan Tipikor Bandung.

Putusan Mahkamah Agung (MA) menyatakan, M2 terbukti melakukan korupsi dan dipidana selama 6 tahun penjara. Hiu menuding, kasus korupsi yang dilakukan M2 dilakukan bersama-sama dengan pejabat atau pihak lain, namun hanya M2 yang dijerat pidana.

“Kemarin M2 masih berdiam diri, tidak mau bernyanyi seperti Nazaruddin. Tapi nanti mudah-mudahan mau buka mulut untuk mengatakan yang sebenarnya,” pungkasnya.

Terhitung, sejak 11 Januari 2018 Hiu telah mengundurkan diri dari kepengurusan DPC PDIP Kota Bekasi. (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*