CIREBON – Salah satu kecamatan di Cirebon Timur yakni Kecamatan Gebang, dicap sedang rawan kriminalitas, setidaknya dalam satu bulan terakhir ini. Di kecamatan ini, dalam satu pekan terakhir, telah terjadi sejumlah peristiwa pencurian dengan kerugian materi yang cukup besar.
Nina, warga Desa Dompyong, Kecamatan Gebang, pekan lalu rumahnya dibobol maling. Alhasil, sejumlah barang berharga seperti uang, perhiasan, TV LCD, handphone perlengkapan rumah tangga, dan lainnya, raib digondol kawanan maling yang masuk dengan cara membobol jendela rumah.
Di malam yang sama, kawanan maling juga berhasil menggondol dua unit sepeda motor di sebuah toko grosir sembako milik Kadi, yang letaknya tak jauh dari korban pertama. “Rawan sekali maling sekarang ini. Mungkin karena ekonomi semakin sulit, jadi ada saja orang-orang yang nekad maling,” ujar Kasan, tetangga korban, Minggu (4/2/2018). Ia menjelaskan, saat ini, beberapa tetangganya memasang teralis besi sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Hal senada juga diungkapkan Maman, yang berpendapat bahwa maraknya tindak kriminalitas khususnya pencurian, terjadi karena lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh polsek setempat. “Ya gimana gak rawan, patroli ajah jarang keliatan. Maling juga mungkin bakal mikir dua tiga kali, kalau polisi sering patroli mah. Ini udah sering kejadian begini juga anteng-anteng saja, gak ada perubahan apa-apa,” ulasnya.
Lelaki yang berprofesi sebagai perangkat desa ini menyayangkan sikap aparat penegak hukum yang terkesan cuek tanpa melakukan upaya jemput bola alias hanya menunggu laporan saja. “Harusnya datang lah ke desa, tanyai kami, lakukan pendataan khususnya peristiwa pencurian, berembuk, untuk cari solusi bersama. Kalau sebatas nunggu laporan, tanpa upaya konkrit ya tinggal tunggu saja korban-korban berikutnya. Ronda malam juga harus kembali digiatkan, fokusnya jangan tersita oleh pilkada saja lah,” ulas dia.
Untuk diketahui, sebelum marak aksi pencurian, di Kecamatan Gebang juga terjadi sejumlah tindak kriminalitas lainnya, seperti kisruh geng motor di Desa Kalimaro yang mengakibatkan korban luka, peristiwa pembacokan di Desa Gebang Kulon saat korban sedang tertidur, penggerebekan asusila, peristiwa begal di Desa Gagasari dan tindak kriminalitas lainnya yang hingga kini progresnya tidak semua terkawal tuntas. Padahal disisi lain, masyarakat juga perlu solusi konkrit dari pihak-pihak terkait sebagai jaminan rasa aman. (jay)