Aklamasi, Heviyana Kembali Jabat Ketua PMI Kabupaten Cirebon

CIREBON – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) periode 2018-2023, di salah satu hotel diwilayah Kedawung Kabupaten Cirebon, Rabu (06/06/2018).

Pelaksanaan Muskab PMI sempat mengalami deadlock dan skorsing waktu yang begitu lama dikarenakan ada penafsiran yang berbeda.

Namun pelaksanaan Muskab tetap berjalan kondusif hingga terpilihnya secara aklamasi Ketua PMI Kabupaten Cirebon periode 2018-2023 jatuh ketangan Hj Rd Sri Heviyana Supardi.

Ketua PMI Kabupaten Cirebon terpilih mengungkapkan peristiwa Muskab yang sampat mengalami skorsing selama dua kali tersebut adalah menurutnya hanya sebagai bunga-bunganya suatu acara Muskab saja. Namun pelaksanaan tetap berjalan tertib dan kondusif.

“Dikatakan alot sih tidak, namun hanya perbendaan pendapat saja. Dan Alhamdulillah bisa berlangsung dan kondusif,” kata Heviyana kepada wartawan.

Dikatakannya, pihaknya akan melanjutkan program-program kemanusiaan yang belum terlaksana. Salah satunya cita-cita yang belum tersampaikan yakni akan membangun klinik thalasemia yang sempat tertinggal meskipun sudah dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan klinik tersebut.

“Mudah-mudahan ini bisa terwujud. Dan kalaupun tidak kita akan melakukan pembenahan PMI Kabupaten Cirebon yang saat ini sudah bertambah baik dan Insya Allah dengan kepengurusan yang baru ini mudah-mudahan bisa membawa PMI kearah yang lebih lagi,” ungkapnya.

Diakuinya, PMI Kabupaten Cirebon saat ini sudah ditunjang dengan peralatan yang sudah canggih dan standar internasional. Namun hanya satu yakni lahan untuk penunjang pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Cirebon. “Diharapkan ada back up dari pemerintah untuk pengembangan unit transfusi darah (UTD) agar lebih baik lagi,” harapnya.

Saat disinggung kabarnya PMI Kabupaten Cirebon tidak pernah menerima bantuan atau suplay anggaran dari APBD Kabupaten Cirebon, Heviyana menilai suplay anggaran untuk PMI Kabupaten Cirebon ada namun tidak seberapa. “Ada kok bantuannya, tapi kalau dilihat bantuannya sih masih kurang ya, tapi Alhamdulillah ini bisa dilalui dan sepintar-pintarnya mengelola bantuan itu,” tandas Heviyana. (gfr)