Home » Cirebon » 278 Rutilahu Di Kalisari Tunggu Program BSPS

278 Rutilahu Di Kalisari Tunggu Program BSPS

CIREBON – Sebanyak 278 rumah warganya masuk kategori tidak layak huni (Rutilahu) membuat keprihatinan Pemerintah Desa Kalisari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Kondisi tersebut tampak saat kunjungan kerja anggota Komisi 5 DPR RI Yoseph Umar Hadi ke desa itu. Pihaknya pun akan berupaya akan memberikan program rutilahu di tahun 2019 mendatang, Minggu (8/7/2018).

Kuwu Kalisari, Humaedi kepada “JP” mengatakan jumlah total keseluruhan rumah milik warga yang belum tersentuh program rutilahu ada 278 rumah, dirinya berharap ratusan rumah tidak layak huni milik para warganya yang akan diajukan ke kementrian PUPR melalui Anggota MPR RI, Drs Yoseph Umarhadi dapat segera terealisasi. “Kami berharap keseluruhannya bisa terealisasi, tapi kalau nggak bisa bertahap, kami memohon kepada anggota DPR RI Komisi V Bapak Yosep Semoga lebih cepat terealisasi,” kata Khumaedi.

Masih dikatakan Humaedi, Target minimal dari program rurilahu sebanyak 278 tersebut adalah 100 unit, banyaknya rumah warga yang tidak layak huni tersebut kebanyakan terkendala masalah ekonomi hal itu lantaran masyaraktnya yang didominasi bermata pencaharian sebagai buruh tani dan nelayan.”Di sini mayoritas masyarakatnya adalah buruh tani dan nelayan jadi masalah ekonomi menjadi faktor masyarakat kami belum mampu memperbaiki rumahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Yoseph Umarhadi, mengatakan, kawasan yang sudah 2 kali ditinjau oleh dirinya tersebut berharap bisa mendapatkan bantuan dari program BSPS (Bantuan Sosial Perumahan Swadaya), diharapkannya program tersebut  bisa membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. “Ya paling tidak lantainya tidak tanah lagi, dindingnya sudah semen dan bata, dan ini standar minimal untuk rumah yang layak huni,” ujar Yoseph.

Lanjut Yoseph, Program BSPS ini merupakan program sangat diminati dan sangat sukses dan populer dari Pak Jokowi dari Kementerian PUPR. “Tujuannya tidak lain untuk membantu saudara-saudara kita yang memang puluhan ribu dari warga Indonesia ini rumahnya tidak layak huni.

Selain itu, Yoseph juga berharap, jika program BSPS yang sedang digandrugi masyarakat ini mampu meningkatkan kualitas SDM di Indonesia khususnya Cirebon. “Bagaimana kita bisa menuntut mereka mengembangkan sumber daya manusianya dari sisi kesehatan, kualitas manusianya, dan sebagainya kalau rumahnya seperti ini, belajar jadi agak susah dan mungkin MCK nya juga tidak baik sehingga mudah terserang penyakit dan sebagainya. Saya kira program ini akan jadi prioritas bagi upaya kita memperkuat negara-negara itu membangun perumahan,” imbuhnya.

Yoseph menerangkan, jika dihitung dari data sekala nasional program BSPS ini diminati ribuan masyarakat. “Saya paling sekitar 1000 unit yang akan diberikan, sementara di Desa Kalisari sendiri saya belum tahu persis jumlahnya karena masih menunggu proposal dari Pak kuwu mana saja rumah-rumah yang tidak layak huni yang harus diinventarisasi lalu disertakan Alamatnya, KTP, KK lalu status rumahnya milik sendiri atau sewaan,” pungkasnya. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*