CIREBON – Selain Cirebon bagian Utara Kabupaten Cirebon yang mengalami pasokan air PDAM Tirta Jati yang asin dan lengket, ternyata wilayah Timur Kabupaten Cirebon juga sama mengalaminya.
Yang dirasakan oleh masyarakat di wilayah Timur Kabupaten Cirebon tersebut dikarenakan bendungan karet yang berada di Desa Tawangsari Kecamatan Losari juga mengalami kebocoran. “Sudah lima bulan lebih ini kami mengkonsumsi air PDAM yang asin dan lengket,” kata Sofwan warga sekaligus anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Gerindra Kabupaten Cirebon, Rabu (10/10/2018).
Bukan hanya masyarakat atau pelanggan PDAM, namun para petani pun dirugikan oleh bocornya bendungan karet tersebut. “Bendungan karet yang bocor itu ada dua, dan dampaknya sangat luar biasa,” ujarnya.
Karena respon dari pemerintah lambat menanggulangi kebocoran ini. Masyarakat sekitar sudah seringkali membendung kebocoran bendungan karet dengan menggunakan media karung diisi dengan pasir. “Namun hasilnya tidak memuaskan. Kalau air lautnya sedang pasang maka bendungan yang dibuat oleh masyarakat hanyut terbawa,” jelasnya.
Seharusnya, lanjut Opang sapaan akrabnya Sofwan, Pemerintah daerah berteriak dan mendorong segera diperbaiki bendungan karet yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung ini, karena kebutuhan air di sini itu bukan hanya untuk pelanggan PDAM, tetapi juga untuk mengairi sawah. “Jadi seharusnya pemda lah yang getol agar BBWSCC memperbaiki bendungan karet itu,” tandas Opang. (gfr)