Home » Cirebon » Ini Rangkaian Kemeriahan HSN 2018 Persembahan NU Kab Cirebon

Ini Rangkaian Kemeriahan HSN 2018 Persembahan NU Kab Cirebon

CIREBON – Puncak kegiatan Hari Santri Nasional (HSN), yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon dipusatkan di Lapangan Susukan Tongoh, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Minggu (28/10/2018). Acara yang merupakan pamungkas dari rangkaian even sebelumnya itu, berlangsung meriah juga khidmat hingga usai.

GROUP Sufi “Debu” pukau ribuan penonton pada Puncak HSN di Kab Cirebon.

Kesuksesan acara terbukti dengan sajian musik Group Band Reliji “Debu” yang berhasil menyedot animo ribuan masyarakat yang hadir malam itu. Demikian disampaikan Ketua Panitia acara puncak HSN PCNU Kab Cirebon R. Mohammad Al Bana kepada JP, Senin (29/10/2018). “Puncaknya dimeriahkan group sufi Debu. Tapi sebelum itu kami juga sudah menggelar sejumlah rangkaian kegiatan dalam memperingati HSN ini,” kata pria yang akrab disapa Kang Bana ini.

Ia memaparkan, ada tiga even utama HSN persembahan PCNU Kab Cirebon. Pertama yakni napak tilas dan perjuangan Santri berupa ziarah. “Kegiatan itu dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 Oktober. Tempatnya ada empat maqbaroh (makam). Yang pertama kami ziarahi yaitu makam Sunan Gunung Jati Cirebon, kedua di Babakan Ciwaringin yakni makam Kyai Amin Sepuh dan Kyai Sholihin, ketiga di Leuwihmunding Majalengka yaitu makam KH. Abdul Halim dan yang ke empat atau finishnya, ziarah ke makam Kyai Abbas Abdul Jamil pesantren Buntet,” terangnya. Acara itu kata dia, diikuti kurang lebih 300 peserta dengan menggunakan sekitar 40 mobil pribadi. “Selain itu, acara juga dihadiiri oleh jajaran pengurus NU Kabupaten Cirebon beserta lembaga-lembaga, pengurus otonom NU dan pengurus NU Kecamatan di Kabupaten Cirebon.

KEGIATAN Ziarah digalakan PCNU sebagai rangkaian agenda HSN 2018 di Kab Cirebon.

Kegiatan kedua rangkaian HSN digelar pada Minggu (21/10/2018) di Kecamatan Losari berupa acara Karnaval Akbar Santri. “Titik startnya dari Terminal Losari sampai Lapangan Panggangsari. Sebelum dimulai karnaval, acara diisi dengan penampilan seni santri dan rakyat juga orasi kebangsaan yang diisi oleh perwakilan dari unsur pemerintahan. Acara tersebut diikuti oleh belasan ribu santri dari enam kecamatan yaitu Losari, Pabedilan, Gebang, Babakan, Pabuaran dan Ciledug,” paparnya. Usai karnaval, acara dilanjutkan dengan istighosah memohon keselamatan bangsa.

Adapun kegiatan terakhir (ketiga) yakni puncak acara yang diadakan di lapangan Susukanlebak. Acara spektakuler itu terdiri dari dua panggung, yaitu panggung pertama untuk musik santri menghadirkan Group musik sufi Debu, panggung kedua untuk panggung kehormatan bagi para kyai. “Acara itu dihadiri oleh Bapak Rahmat Sutrisno, Ibu Selly Gantina mewakili Pemkab Cirebon, Kepala Dinas Pendidikan Bapak H. Asdullah dan Dandim SGJ, perwakilan juga Polres Cirebon, serta muspida,” terangnya. Acara yang dimulai pukul 8 pagi sampai jam 4 sore diisi dengan kegiatan Festival Hadroh, santunan yatim dan bea santri. Setelah shalat maghrib dilanjut kembali dengan gelaran musik santri dan tabligh akbar.

Berikutnya acara dilanjutkan dengan siraman rohani yang diisi oleh sejumlah pembicara antara lain KH. Wawan Arwani (Rois Syuriah PCNU Kab. Cirebon), KH. Hasan Nuri Hidayatullah (Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Barat), dan KH. Musthofa Aqiel (Katib Syuriah PBNU). Sementara inti dari pesan moral pada kegiatan tersebut yakni apresiasi kepada Jokowi selaku Presiden RI yang sudah memberikan “hadiah” Hari Santri. Secara otomatis, pemerintah saat ini merupakan pemerintahan yang menghargai jasa dan perjuangan para Santri.

Disamping itu, momentum HSN ini juga guna memberi motivasi para Santri untuk tetap serius dalam belajar dan tidak bimbang memikirkan masa depan, karena santri pun bisa jadi orang-orang besar. “Perjuangan kaum Santri itu dinilai sebagai upaya juga tekad kuat untuk mempersatukan bangsa,” pungkas Ketua Panitia HSN PCNU Kab Cirebon. (adi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*