GEMBLOUX, BELGIA – Dalam rangkaian kunjungan kerja Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum, ke Belgia dilakukan pertemuan dengan Vice Rector Gembloux University yang juga merupakan Dosen di University of Liege, Prof. Pascal Leroy.
Universitas Gembloux merupakan Universitas di Belgia yang unggul di bidang Bio Teknologi, Humaniora, Sosial Sains, Sains dan Teknologi serta Kesehatan. Universitas ini juga menyumbang lebih dari 8.000 scientific publication dan papers setiap tahunnya.
Beberapa Universitas ternama di Indonesia yang telah memiliki Kesepakatan Bersama dengan Universitas Gembloux, diantaranya Institut Teknologi Bandung (Fakultas Sains Terapan), Universitas Gajah Mada, Universitas Udayana dan Universitas Pattimura.
Melihat kesempatan ini, Wakil Gubernur Jawa Barat menawarkan kerja sama dengan universitas di Jawa Barat lainnya khususnya di bidang Kesehatan dan Keperawatan.
“Provinsi Jawa Barat memiliki universitas unggulan lainnya seperti Universitas Padjadjaran dan Institut Pertanian Bogor yang dapat bekerjasama dengan Gembloux University khususnya di bidang kesehatan, keperawatan, pertanian dan Bioteknologi. Hal ini merupakan upaya untuk mengakselerasi peningkatan kualitas dalam pendidikan formal di Jawa Barat yang harus berbanding lurus dengan pembangunan fisik dan ekonomi di Jawa Barat,” ungkapnya pada pertemuan tersebut, Rabu (8/11/18) waktu setempat.
Hal ini disambut baik oleh Prof. Leroy yang juga menawarkan program PhD bagi warga Jawa Barat dengan tuition fee di bawah rata-rata. “Melihat Hubungan Bilateral antara Jawa Barat dan Wallonia yang semakin harmonis, kami mengundang mahasiswa asal Jawa Barat untuk mengambil program S3 di Universitas GEmbloux dan Universitas Liege dengan hanya membayar 1.000 Euro sampai dengan Perkuliahan selesai.” Kata Leroy.
Murahnya tuition fee di kedua Universitas ini merupakan komplimentary dari subsidi yang diberikan Pemerintah Belgia untuk Institusi Pendidikan tinggi di Belgia.
Wagub berharap implementasi kerja sama antara Jawa Barat dan Wallonia di bidang pendidikan dapat segera terwujud diantaranya melalui fasilitasi program S3 yang terjangkau ini. (rls/hms)