Home » Cirebon » Simak, Begini Hasil Kunjungan Kerja Humas Pemkab Cirebon ke Gianyar Bali

Simak, Begini Hasil Kunjungan Kerja Humas Pemkab Cirebon ke Gianyar Bali

BALI – Tahun depan atau tahun 2019 Bagian Humas Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon bakal menerapkan hasil kunjungan kerjanya selama tiga hari dengan Kabupaten Gianyar Provinsi Bali di Kabupaten Cirebon.

Kabag Humas Setda Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan menjelaskan, salah satu alasannya kenapa Humas mengajak rekan-rekan media untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Cirebon dalam rangka mengangkat atau menonjolkan potensi-potensi Kabupaten Cirebon yang mungkin saja bila di kemas bisa dijadikan sumber penghasilan asli daerah kedepan.

Selain itu juga, pihaknya sudah belajar bersama bagaimana kolaborasi atau kerjasama yang apik yang ditunjukan Kabupaten Gianyar berkaitan dengan pengelolaan media center. Sehingga upaya untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah Kabupaten Cirebon itu didukung.

“Karena tidak hanya upaya dari internal pemerintah saja, namun oleh teman-teman media juga,” kata Iwan disela-sela kunjungannya, Kamis (6/12/2018).

Diakui Iwan, pihakhya menyadari bahwa fungsi media sangat vital dalam era saat ini, karenanya, lanjut Iwan salah satunya mengajak teman-teman media ini untuk kunjungan kerja. “Diharapkan ada satu visi kesamaan bagaimana Kabupaten Cirebon ini milik bersama, lalu kita ikat bersama untuk menunjukkan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon bahwa potensi Kabupaten Cirebon tidak kalah dengan Kabupaten yang lain,” ujar Iwan.

Dikatakan Iwan, banyak hal yang ia petik dari Kabupaten Gianyar, salah satunya adalah pemerintah Kabupaten Cirebon harus memiliki media promosi. Karena, kata Iwan, media itu tidak hanya digarap oleh aparat bagian kehumasan pemerintah Kabupaten Cirebon saja namun harus menjadi media bersama.

“Kedepan apabila kita membuat satu media yang mengisi konten pemberitaan yaitu mengandalakan dari rekan media. Karena tidak hanya dari crew kita saja, tapi dari teman-teman media juga untuk memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat Kabupaten Cirebon yang kita buat,” jelas Iwan.

Lebih lanjut dikatakan Iwan, pihaknya akan mengusahakan ditahun 2019 ada satu media bersama, namun yang paling dekat adalah adanya media center terlebih dahulu. “Fungsi media center adalah untuk tempat rembug serta musyawarah bersama membangun citra positif yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Cirebon,” katanya.

“Termasuk kita masih berharap koreksi kritik dan saran, baik kegiatan ini maupun kedepan yang dirancang itu bukan untuk menutupi atau mematikan daya kritis dari semua pihak. Namun jadikan kesempatan untuk menampung saran kritik agar kedepan lebih baik untuk masyarakat Kabupaten Cirebon,” sambungnya.

Diakhir, Kabupaten Cirebon hampir memiliki kesamaan dengan Kabupaten Gianyar. Bahkan lebih karena Kabupaten Cirebon sama memiliki pantai, dataran juga yang lainnya. Tinggal kemauan pemerintah Kabupaten Cirebon saja bagaimana untuk mengajak semua pihak. “Karena kalau hanya pemerintah daerah saja saya sata rasa tidak sanggup. Kita belajar dengan kabupaten Gianyar antara mengajak pihak luar juga untuk memberdayakan sumber daya yang ada,” tandasnya.

Sementara itu, sekretaris Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Suratmo mengatakan kaitan dengan potensi yang ada khususnya pada bidang pariwisata. Sebenarnya aku Suratmo, potensi Kabupaten Cirebon cukup besar, namun permasalahannya masih ada perbedaan budaya yang belum bisa menerima semua budaya yang ada yang bisa mendukung terlaksananya produksi pariwisata yang ada di Kabupaten Cirebon.

Dari sisi budaya di Kabupaten Cirebon juga banyak yang bisa di eksplor kemajuan pariwisatanya, sehingga dari hasil kunjungan kali ini tindaklanjutnya akan segera dievaluasi atau FGD dengan Dinas-dinas terkait untuk menajukan potensi sektor pariwisata di Kabupaten Cirebon. “Tentunya inu juga sejalan dengan RPJMD 2019-2024 yang sedang kami susun. Dan sektor pariwisata menjadi perhatian yang cukup besar, untuk pembangunan dimasa depan,” kata Suratmo.

Diakinya, untuk destinasi wisata yang sedang ia kembangkan adalah Batu Lawang Desa Cupang Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Kemudian ada beberapa destinasi wisata lainnya yang sedang ia rencanakan sesuai dengan RPJMD. “Yang paling penting adalah Disudparpora harus membuat agenda wisata yang secara permanen. Maksudnya agenda wisara daerah yang bisa masuk kedalam program-program wisata nasional. Seperti Nadran, kalau diolah secara atau kita kerjakan secara profesional juga menjadi bahan yang bisa dieksplor untuk wisata yang ada di Kabupaten Cirebon,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan Suratmo, pihaknya memang seharus menggandeng beberapa investor. Contohnya yang ia kunjungi di sela kunjungannya yakni pulau penyu. Kabupaten Cirebon memiliki kura-kura belawa yang langka, namun belum secara profesional dikelola dengan baik.

“Kalau dikelolanya dengan baik, mulai dari potensi alam, potensi pariwisata, budaya dan lainnya yang dimiliki Kabupaten Cirebon kita cukup strategis dan cukup banyak. Namun kita belum memiliki suatu badan swasta yang mengelola secara profesional, karena secara pembangunan tidak semua sektor dikerjakan oleh pemerintah Kabupaten Cirebon saja. Namun kita perlu menggandeng pihak swasta. Dan kedepan kita perlu laksanakan itu,” pungkasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*