Lagi, Satpol PP Kab Cirebon Tertibkan Reklame Tak Berizin

CIREBON – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon kembali menertibkan reklame-reklame yang tidak berizin, Senin (21/1/2019).

Penertiban reklame kali ini masih di fokuskan di Kecamatan Sumber dan Talun. Meski, diakui Kabid Gakperunda pada Satpol PP Kabupaten Cirebon, Iwan Suroso se-Kabupaten Cirebon jumlahnya masih banyak yang melanggar.

“Penertiban kali ini ialah menindaklanjuti teguran beberapa waktu lalu,” kata Iwan Suroso kepada wartawan.

Dikatakan, pihaknya menghindari paradigma masyatakat yang menyatakan bahwa Satpol PP hanyalah sebatas penindakan secara tebang pilih namun pihaknya tetap berkomitmen sesuai perjanjian diawal. Untuk itu, lanjut Iwan, pihaknya akan memberikan waktu hingga esok hari kepada vendor untuk tertibkan sendiri.

“Kami ucapkan terimakasih kepada pemilik reklame yang sudah menertibkan sendiri. Dan secara kebetulan ada juga vendor atau pemilik rekalme ini tidak ada, jadi kami beri waktu sampai besok, tapi seandainya besok tidak dilakukan penertiban oleh sendiri maka terpaksa Rabu kita akan kita tertibkan paksa,” tegas Iwan.

Saat disinggung terkait dengan ada berapa titik reklame yang tak berizin, Iwan menjelaskan, hinggga hari ini pihkanya masih melakukan pendataan. Namun pihaknya berjanji akan terus berupaya untuk menertibkan seluruh reklame yang tidak berizin.

“Kaitan berizin atau tidaknya, kami sedang melakukan kajian bersama dinas terkait, untuk mengetahui titik mana saja yang tidak berizin. Tapi yang jelas hampir seluruh Kabupaten Cirebon ada,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Asisten manager Oppo area Cirebon, Agung Harya Lesmana mengatakan sejauh ini koordinasi dengan Satpol PP sangat enak. Dirinya mengakui bahwa reklame yang tidak berizin miliknya banyak yang melanggar maka akan ditertibkan sendiri.

“Titik mana saja yang tidak berizin maka akan kita tertibkan sendiri. Kalau se-Kabupaten Cirebon detailnya saya lupa. Tapi tidak semuanya melanggar ya. Ada juga yang tidak melanggar. Kalau rekomendasi di titik itu melanggar ya pasti akan kita tertibkan sendiri,” kata Agung. (gfr)