Home » Bandung » Dulur Minor Rayakan HUT Ke 16, Puluhan Anak Yatim Bahagia

Dulur Minor Rayakan HUT Ke 16, Puluhan Anak Yatim Bahagia

DULUR Minor, sebuah komunitas Slankers di Bandung, berkolaborasi dengan Yayasan Pondok Yatim Bandung dalam membina dan menyantuni anak-anak yatim di pondok tersebut di Jalan Raya Laswi No. 418, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Minggu (23/6/2019). Santnan bersal dari uang kas Dulur Minor.

SANTUNAN – Sejumlah anak yatim penerima santunan dari Komuitas Dulur Minor.

Sedikitnya 20 anak yatim hadir dalam acara bakti sosial tersebut. Sementara Pondok Yatim Bandung membina 360 anak yatim yang tersebar di Kecamatan Ciparay. Kegiatan sosial yang bertepatan dengan Ultah Dulur Minor ke-16 itu mengusung tema ‘Batur Sadudulur, Baraya Sauyunan’.

Puluhan anak yatim yang hadir itu turut menunjukkan kreativitasnya dalam lomba mewarnai kaligrafi. Mereka juga turut menyimak tausyiah dalam giat halal bihalal itu. Anak-anak yatim pun turut menikmati hiburan live akustik musik jamming session.

“Menghadiri dan menyantuni anak yatim yang digagas Dulur Minor merupakan giat yang keempat. Awalnya, kami membentuk komunitas ini dengan nama Kaum Minoritas Ciparay pada 1997, kemudian namanya berubah menjadi Slanker Minoritas Ciparay pada 2003, dan saat ini namanya kembali berubah menjadi Dulur Minor dari sejak 2015,” kata Ketua Dulur Minor Supriatna akrab disapa Batax Minor ini, seperti dilansir galamedianews.com di sela-sela bakti sosial.

Dulur Minor ini, kata Supriatna, sebagai wadah untuk menampung kreativitas pecinta anak-anak slanker yang merupakan anak-anak muda untuk berjiwa maju dan menjadi wirausahawan. “Ada di antara slanker (Dulur Minor), selain hobi bermusik, mereka juga turut mengembangkan usaha atau bisnis peralatan musik,” katanya.
Ia mengatakan, Dulur Minor ini melibatkan 200 slanker yang senang bermusik, dan di antara mereka turut mengembangkan usaha. Meski ada di antara mereka yang masih sekolah, tamatan sekolah, menganggur maupun yang sudah mengembangkan usaha.

Supriatna mengatakan, kegiatan Dulur Minor ini untuk menumbuhkan jiwa damai, cinta, bersatu, hormat sebagai selogan slanker. “Hal itu yang harus ditanamkan dalam jiwa slanker. Kita harus menanamkan dan menumbuhkan jiwa sosial serta solidaritas,” katanya.

Di tempat sama, Ketua Yayasan Pondok Yatim Bandung Ayub Sani Ibrahim mengatakan, membina 360 anak yatim itu setelah yayasannya dibentuk pada beberapa tahun silam. “Dari 360 anak yatim yang dibina itu, 8 anak yatim menetap di Asrama Yayasan Pondok Yatim Bandung dan di antaranya 3 anak yatim ada yang sedang kulih di perguruan tinggi,” kata Ayub.

Menurutnya, ratusan anak yatim yang menjadi binaan Pondok Yatim Bandung itu tersebar di Desa Ciheulang, Serangmekar, Cikoneng, Mekarlaksana, dan desa lainnya di Kecamatan Ciparay.

Ia mengatakan, anak-anak yatim yang dibinanya itu, turut diberdayakan melalui pelatihan menjahit untuk mengembangkan wirausaha.

“Kita juga turut mengembangkan usaha melalui media online, terutama bagi para orang tua dari anak-anak yatim tersebut. Hasil dari usahanya itu untuk kelangsungan pendidikan anak-anak yatim,” jelas Ayub.

Untuk menunjang keahlian dan kreativitas anak-anak yatim, Ayub sering mengajak mereka kunjungan ke sejumlah home industri, di antaranya peternak lele di Pacet. “Untuk menjamin kesehatan anak-anak yatim, mereka diberi layanan kesehatan gratis,” ucapnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*