CIREBON KOTA – Era kepemimpinan dr H Bunadi sebagai direktur di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati (RSUDGJ) Kota Cirebon telah berakhir sejak keluarnya Keputusan Walikota Nomor : 821.24/KEP.270 ‘”BKPPD/2019. Kini gerbong rumah sakit plat merah ini berada di tangan seorang dokter spesialis ortopedi traumatik yakni dr Ismail Jamalludin SpOT. Selasa (23/7/2019) acara serah terima digelar di aula Diklat RSUD Gunung Jati.
Di era sekarang ini tantangan yang dihadapi rumah sakit di Kota Cirebon sangat berat. Karena sekarang sudah banyak sekali berdiri rumah sakit. Tak terkecuali di Kota Cirebon. “Ke depan kita akan mengelola rumah sakit ini secara profesional. Dan tentu saja dengan status kita sebagai rumah sakit BLU (Badan Layanan Umum) , tentu tidak tabu lagi kita bicara profit atau keuntungan,” ujar dr Ismail kepada awak media usai acara.
Soal orientasi profit tersebut kembali ditegaskan dr Ismail karena status BLU yang disandang oleh RSUD Gunung Jati. “Kita tidak bisa melihat lagi RSUD seperti sepuluh atau dua puluh tahun lalu dimana rumah sakit sangat bergantung pada owner yakni pemerintah daerah. Sekarang rumah sakit bisa mandiri dalam pengembangannya,” kata direktur baru itu.
Kendati tidak tabu bahwa rumah sakit mencari keuntungan, tentu tidak mengesampingkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Cirebon. “Prinsipnya adalah bahwa kita mengedepankan profesionalitas dalam melayani masyarakat,” tandas pria yang sempat menempati posisi Wakil Direktur Pelayanan Medis di RSUD GJ ini. (nah)