CIREBON – Pengembangan Kawasan Industri Cirebon Timur (KICT) yang akan dipusatkan di Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, sempat tertunda karena beberapa hal, salah satunya karena adanya pengembangan penyelidikan dari KPK atas kasus korupsi Mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra yang mengakibatkan dinas terkait yakni Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon belum memberikan persetujuan kelanjutan pembangunan kawasan.

Menyikapi hal itu, Jabar Publisher mencoba mewawancarai secara khusus Kuwu Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Sunaji. Ambulu sendiri merupakan sebuah desa yang akan ditempatkan sebagai kawasan industri seluas 2.500 hektar. Dan Desa Ambulu merupakan desa yang paling dominan di Kecamatan Losari, dibanding desa-desa lainnya untuk pengembangan kawasan.
“Harapan saya, semoga RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) bisa segera jadi. Sejauh ini perda RTRW memang sudah jadi, tapi tidak akan bisa terbit IMB nya kalau tidak ada RDTR, meskipun investor sudah membeli lahan,” ungkapnya, Rabu (25/9/2019).
Ia menjelaskan, Desa Ambulu saat ini sudah memiliki desain Tata Ruang yang baik. Bahkan belum lama ini, Dinas Pekerjaan Umum Kab Cirebon menunjuk konsultan untuk mengkajinya. Dan hasilnya, Kecamatan Losari memang cocok untuk Kawasan Industri. Sebagai kuwu Ia pun intens mengikuti pelatihan-pelatihan termasuk pelatihan RDTR.
“Semoga akhir September ini sudah jadi RDTR-nya. Karena berdasarkan kajian konsultan, baik tingkat kepadatan penduduk, tingkat kerawanan bencana, luas kawasan pertanian maupun kawasan tambak, menyatakan bahwa Losari cocok dijadikan sebagai kawasan industri. Sehingga saat ada investor masuk, tidak akan terhambat prosesnya,” terang Sunaji.
Ia memprediksi, meski saat ini tertunda prosesnya, pihaknya optimis pembangunan kawasan industri di Losari, khususnya Desa Ambulu akan tetap dberjalan. “Insya Allah, kemungkinannya jadi. Tapi memang sekarang lagi meredam dulu. Dan fatwa untuk PT Kings sendiri kan berlakunya 3 tahun. Masalahnya itu tadi, RDTR kita belum punya. Di sisi lain, kami, pemerintah desa kan bukan pemegang kebijakan, jadi kita tunggu saja proses demi prosesnya,” ulas Kuwu Ambulu.
Menurut Sunaji, adanya rencana Kecamatan Losari menjadi kawasan industri adalah peluang yang luar biasa sehingga sangat sayang kalau peluang ini tidak dimaksimalkan. “Ini adalah kesempatan yang luar biasa. Karena Ambulu, khususnya, akan menjadi desa industri yang secara proses bisa melampaui beberapa tahapan, yakni dari desa, kota, kota terpadu atau mandiri, lalu tahapan keempat baru industri. Seperti Cikarang, awalnya hanya sebuah kecamatan kecil. Tapi dengan hadirnya Lippo Cikarang, kawasan itu bisa berubah menjadi kawasan industri,” pungkas Kuwu Ambulu dengan gestur optimis. (jay)
